“Interaksi langsung di lapangan menciptakan hubungan yang lebih solid daripada sekadar rapat formal,” tambahnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan bahwa tantangan utama Jakarta Utara adalah kurangnya kekompakan antarpemangku kepentingan. Ia menyebut Jakarta Utara memiliki banyak potensi, termasuk pertumbuhan ekonomi yang cukup baik, serta proyek strategis seperti pembaruan kawasan Ancol dan penguatan fasilitas di sekitar Jakarta International Stadium (JIS).
“Banyak jagoan di Jakarta Utara ini, tapi karena kurang komunikasi, akhirnya tidak akur. Padahal kalau semua kompak, pembangunan akan jauh lebih mudah,” ujar Pramono.
Ia berharap koordinasi antarpihak dapat diperkuat agar hambatan-hambatan lama tidak terulang, dan potensi Jakarta Utara dapat dimaksimalkan demi kesejahteraan warganya.