“Interaksi langsung di lapangan menciptakan hubungan yang lebih solid daripada sekadar rapat formal,” tambahnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan bahwa tantangan utama Jakarta Utara adalah kurangnya kekompakan antarpemangku kepentingan. Ia menyebut Jakarta Utara memiliki banyak potensi, termasuk pertumbuhan ekonomi yang cukup baik, serta proyek strategis seperti pembaruan kawasan Ancol dan penguatan fasilitas di sekitar Jakarta International Stadium (JIS).
“Banyak jagoan di Jakarta Utara ini, tapi karena kurang komunikasi, akhirnya tidak akur. Padahal kalau semua kompak, pembangunan akan jauh lebih mudah,” ujar Pramono.
Ia berharap koordinasi antarpihak dapat diperkuat agar hambatan-hambatan lama tidak terulang, dan potensi Jakarta Utara dapat dimaksimalkan demi kesejahteraan warganya.
Artikel Terkait
Pengurus PMI Jakarta Utara Kunjungi Kantor Pajak Pratama Madya Dua Walang
Kasus SMAN 1 Cimarga, Ketua Peradi SAI Jakarta Utara Carrel Ticualu: Kekerasan Fisik tidak Dibenarkan
PMI Jakarta Utara Sukses Gelar Ujian Anggota PMR Secara Virtual, Perkenalkan Maskot Baru MUBETA
Peringati Hari Humas Polri ke-74, Polres Metro Jakarta Utara Gelar Aksi Donor Darah Bersama PMI
Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat Buka Ujian PMR se-Jakarta Utara di Markas PMI Jakarta Utara
PW PERSIS DKI Gelar Silaturahmi Gabungaan ke PD Jakarta Barat dan Jakarta Utara