Edisi.co.id, Ngawi - Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur terus mematangkan persiapan Peringatan Hari Relawan 2025 yang akan digelar di Benteng Van Den Bosch, Kabupaten Ngawi, pada 17 Desember mendatang.
Melalui keterangan tertulis, Kamis (20/11/2025) menyebutkan, PMI Jatim belum lama ini mengadakan rapat evaluasi untuk memastikan kesiapan acara sekaligus membahas rencana Pelantikan Pengurus PMI Jawa Timur periode 2026–2030. Rapat dipimpin Ketua PMI Jawa Timur H. Imam Utomo S dan dihadiri Sekretaris PMI Jatim Edi Purwinarto, Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan dr. Harsono, Kabid SDM Nur Wiyatno, Kepala Markas Dwi Suyanto, Kabid Penanggulangan Bencana Edy Indrayana, serta Dewan Kehormatan Baidowo. Dari PMI Ngawi hadir Ketua Harian PMI Suhastama Admadja dan Sekretaris Jaswadi.
Sejumlah instansi terkait dari Pemkab Ngawi turut mengikuti evaluasi, di antaranya bagian protokol, hukum, Dinas Kominfo, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Polres Ngawi, Yon Armed, serta perwakilan relawan dan PMR PMI.
Baca Juga: Perkuat Dakwah Digital, Infokom PERSIS Jakarta Kembangkan Website, Video, dan Podcast
Ketua PMI Jatim, H. Imam Utomo menegaskan bahwa kunjungannya ke Ngawi bertujuan mengecek kesiapan panitia menjelang pelaksanaan acara. Ia memastikan bahwa Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah menyatakan kesediaan hadir. “Biasanya pelantikan dilakukan di Gedung Negara Grahadi atau ruangan tertutup. Namun tahun ini berbeda, karena digelar di lapangan, tepatnya di Benteng Van Den Bosch,” ujar Imam Utomo.
Menurutnya, Hari Relawan PMI Jawa Timur sebelumnya juga pernah diperingati di Monumen Relawan Peniwen, Kabupaten Malang. Yang membuat pelaksanaan tahun ini istimewa adalah adanya demo dapur umum PMI yang akan disajikan langsung di hadapan JK dan Gubernur. Imam Utomo menyebut, pelantikan kali ini menjadi yang pertama dilakukan di luar gedung secara nasional.
“Di sana akan diperagakan bagaimana proses memasak, standar kebersihan, tenda dapur umum, hingga pakaian relawannya. Karena dalam setiap bencana, dapur umum PMI selalu menjadi kebutuhan penting. PMI wajib hadir maksimal enam jam setelah bencana untuk mendirikan dapur umum,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris PMI Ngawi Jaswadi menyampaikan bahwa momen ini sangat langka dan perlu dipersiapkan sebaik mungkin, termasuk menyiapkan siaran langsung agar dapat disaksikan masyarakat luas. “Kami akan bekerja sama dengan Komdigi Kabupaten Ngawi untuk menyiarkan acara secara live,” ujarnya.
Jaswadi menambahkan, kedatangan Jusuf Kalla dan Gubernur Jatim akan disambut tarian siswi SMAN 1 Kendal serta korsik PMR dari SMAN 2 Ngawi. Peserta upacara dibatasi hanya 200 orang karena keterbatasan area, meskipun minat jejaring PMI untuk hadir sangat tinggi.