Edisi.co.id - Dua ajang bergengsi yang digelar di Jawa Timur, Kualifikasi AFC U23 2026 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo dan FIFA Match Day di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, menjadi bukti nyata sepakbola bukan sekadar olahraga. Sepakbola juga bahasa persatuan yang merekatkan seluruh elemen bangsa.
Atmosfer penuh semangat membalut laga Timnas U23 yang tengah berjuang di Grup J melawan Laos, Makau, dan Korea Selatan. Sementara itu, Timnas senior menunjukkan performa gemilang dalam laga persahabatan melawan China Taipeh dan akan bersua Lebanon pada 8 September sebagai persiapan menuju Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang digelar Oktober mendatang.
Kemenangan telak 6-0 atas China Taipeh pada Jumat (5/9) di GBT menjadi sorotan utama. Disaksikan oleh lebih dari 30 ribu penonton, Jordi Amat dan rekan-rekan tampil dominan dan memberi harapan untuk bersaing berebut tiket ke Piala Dunia 2026.
Kehadiran ribuan suporter di dua stadion menunjukkan semangat nasionalisme melalui sepakbola tetap menyala. Dari Sidoarjo hingga Surabaya, warna merah putih berkibar di setiap sudut tribun tanpa henti hingga akhir laga.
Baca Juga: Wasekjen MUI: Rumah Rakyat Tidak Semestinya Berpagar Tinggi dan Digembok
“Sepakbola menjadi ruang di mana kami semua bisa bersatu, melupakan perbedaan, dan menyuarakan cinta untuk Indonesia. Di tengah tekanan ekonomi dan dinamika politik, stadion jadi oase harapan," ujar Andhika, perwakilan Ultras Garuda curva Jatim di Sidoardjo, Sabtu (6/9).
Senada dengan itu, awak La Grande Indonesia di Sidoarjo, Alkatiri menambahkan, “Kami datang bukan hanya untuk menyaksikan pertandingan, tapi untuk merayakan kebersamaan. Sepakbola memberi hiburan. Apalagi kali ini dua Timnas sekaligus main di Jatim jadi harus didukung habis-habisan demi Indonesia."
Pemilihan Jawa Timur sebagai tuan rumah dua event besar ini bukan kebetulan. Wilayah ini dikenal sebagai salah satu basis suporter paling loyal dan bersemangat di Indonesia. Gelora Delta Sidoarjo dan Gelora Bung Tomo menjadi saksi sepakbola mampu menyatukan ribuan hati dalam satu nafas Indonesia.
Artikel Terkait
Akankah Sosok Lamine Yamal Menjadi Ikon Kebangkitan Sepakbola dan Islam di Spanyol ?
Tak Hanya Terkenal Sebagai Negara Sepakbola, Ternyata Agama Inipun Mulai Berkembang di Brasil
Inikah Pertanda Sepakbola Indonesia akan Maju? Prabowo Cetak Gol saat ditantang Presiden FIFA
Sempat Dipromosikan Jurnalis Asing, ini Kata Pelatih Klub Sepakbola Eropa tentang potensi Marcelino Ferdinan
Peralihan Manajemen PERSEWANGI: Jalan Baru Menuju Kemajuan Sepakbola Banyuwangi
Pengurangan Kuota Pemain Asing di Liga Indonesia, Towel : Demi Masa Depan Sepakbola Nasional