Tugimin menuturkan, pada malam itu, Alvaro tak juga pulang.
“Sudah pukul 21.30 WIB. Biasanya dia main bola malam, tapi kok ini enggak pulang?” katanya.
Ia mencari ke masjid, ke rumah teman, namun hasilnya nihil. Ia akhirnya melapor ke Polsek Pesanggrahan, tetapi disarankan menunggu seharian penuh.
“Besoknya saya ke Polsek lagi, lalu diarahkan ke Polres Jakarta Selatan,” jelas Tugiman.
Setelah delapan bulan tanpa jawaban, penemuan kerangka manusia di wilayah sekitar mengarah kuat pada jenazah Alvaro.
Hingga kini, polisi menahan ayah tiri Alvaro untuk pemeriksaan lebih lanjut. Publik menunggu hasil autopsi dan pemeriksaan forensik yang menjadi kunci mengungkap kasus ini.***