Ia menyadari bahwa bahaya seperti longsor susulan atau medan yang licin bisa saja mengancam keselamatannya di tengah jalan.
"Doakan semoga perjalanan kami aman-aman, tidak ada bahaya," pungkasnya.
Kisah ini menjadi pengingat nyata betapa sulitnya distribusi bantuan di wilayah terpencil pascabencana, di mana satu paket sembako harus dibayar dengan keringat dan perjalanan kaki selama berjam-jam.***