Edisi.co.id - Pada Rabu (8/2), Nas mengunggah video satu menit soal keindahan Bali.
Pada Kamis (9/2), dia mengunggah lagi video yang memicu kontroversial tentang sebuah desa unik di Bali.
Ia menyebut Bali sebagai The Whitest Island in Asia atau pulau dengan orang "kulit putih" terbanyak di Asia.
“She is white. He is white. And they are white. This is the whitest village in all of Asia! (Dia-perempuan- berkulit putih. Dia-laki-laki berkulit putih. Semuanya putih. Ini adalah wilayah paling putih di Asia!),” kata Nas Daily dalam video yang diunggah di akun instagram resminya.
"Ke mana pun kamu pergi, akan ada banyak orang berkulit putih. Ini adalah sebuah pulau yang mencuri perhatian dunia barat," tambah pria berusia 31 tahun ini.
Sebutan itu muncul karena dia melihat begitu banyak turis asing berkulit putih yang berlibur hingga menetap di Pulau Dewata.
Konten itu ramai dikecam netizen yang membanjiri unggahan sang vlogger.
Netizen juga meminta Nas Daily menggali lebih dalam sebuah destinasi daripada mendeskripsikan warna kulit dan juga tanpa perlu mempromosikan gentrifikasi.
Di kolom komentar di video Nas Daily tersebut berbagai kritik berdatangan.
Tidak sedikit yang tidak sepakat dengan deskripsi pulau paling 'putih' yang diklaim Nas dalam videonya.
Ada juga yang menyebut konten yang dibuat vlogger ini sangat dangkal dan tidak merepresentasikan Bali secara keseluruhan.
Niluh Djelantik, salah satu tokoh di Bali, menyayangkan video tersebut yang menurutnya kurang etis. Ia menekankan bahwa Bali ini bukan rumah para bule
"Bali is not your home. Bali is a place that give you home," tulisnya di Instagram miliknya.
Banyak warganet yang mengatakan bahwa video tersebut merupakan contoh dari gentrifikasi terhadap Bali.