Baca Juga: Diduga Banyak Fans yang Gigit Jari Karena Jessica Milla dan Yakup Hasibuan Resmi Menikah
Koordinasi Aktif
Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, Barantan, Wisnu Wasisa Putra mengatakan pemerintah telah secara aktif berkoordinasi dengan pihak Singapura.
Koordinasi ini antara Barantan, Direktorat Kesehatan Hewan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, dan Pihak Singapura ( Singapore Food Agency and NS Park) pada tanggal 28 April 2023 yang lalu di Kantor PT. ITS.
disebutkan bahwa hasil join investigasi bersama antara Indonesia dan Singapura terjadi kematian babi yang cukup besar di Pulau Bulan, namun dengan gejala klinis mengarah ke Classical Swine Fever (CSF)/Hog Cholera.
“hasil pengujian lanjutan baik oleh Laboratorium BBUSKP dan BVet Bukittinggi adalah positif ASF dan negatif CSF, sehingga perlu dilakukan sequencing untuk mengetahui genom virus terkait kemiripan asal virus,” jelas Wisnu.
Baca Juga: Konkerprov ke III PGRI DKI Jakarta, Pj Gubernur: Peran Guru Tak Tergantikan
Lanjut Wisnu, pihaknya melalui Karantina Pertanian Tanjung Pinang melakukan langkah-langkah antisipatif berupa pengujian ASF terhadap ternak babi yang akan dilalulintaskan dan melakukan pengetatan tindakan karantina hewan.
“Selain itu, pemantauan terhadap importasi pakan dan bahan pakan yang masuk ke Pulau Bulan sebagai langkah kewaspadaan kemungkinan masuknya ASF di pulau ini,” tutup Wisnu.