Harga Kedelai Naik Akibat Babi China, Kenapa Bisa Begitu?

photo author
- Senin, 21 Februari 2022 | 14:23 WIB

Edisi.co.id - Para pekerja pembuat tahu dan tempe melakukan mogok kerja dikarenakan harga kacang kedelai naik.

Diduga hal tersebut terjadi karena babi China yang menjadi masalah kenaikan harga kacang kedelai.

Oke Nurwan sebagai Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa perkiraan dari pihaknya pada tahun sebelumnya produksi kedelai di negara Brazil dan Argentina akan mengalami peningkatan. Namun, perkiraan tersebut salah sehingga produksi kedelai menurun.

Dikarenakan produksi di Brazil dan Argentina menurun, akhirnya China beralih ke pemasok kedelai di Amerika Serikat.

Baca Juga: Waspada Termakan Berita Hoaks, Ikut Menyebarkan Terancam Denda Rp1 Miliar

"China beralih ke Amerika diborong. Kedelai kita itu untuk tahu tempe biasanya dari Amerika. Karena diborong harga melonjak, ditambah pandemi," katanya.

Sementara, pada dua tahun lalu di China sedang mengalami wabah flu babi yang mengharuskan para peternak babi untuk melakukan reformasi.

"Nah begitu reformasi peternakan babi dibikin, SOP yang bagus maka butuh kedelai banyak untuk pakan babi. Sehingga, China ini memborong kedelainya," ujarnya

Ia juga menyampaikan bahwa, kenaikan harga kedelai disebabkan faktor pandemi Covid-19

"Pandemi itu biaya logistik naik empat kalilipat. Sehingga harga kedelai naik, dan jatuhnya kedelai di kita naik," terangnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X