Mengenal MH Thamrin, Pahlawan Asli Jakarta Berjuang Lawan Belanda

photo author
- Senin, 21 Februari 2022 | 13:43 WIB

 

Edisi.co.id - Mohammad Husni Thamrin atau MH Thamrin dikenal sebagai pahlawan nasional yang namanya diabadikan menjadi salah satu nama jalan protokol di DKI Jakarta. MH Thamrin merupakan pahlawan dari Jakarta. Tak sedikit tokoh asal Jakarta yang turut memperjuangkan kemerdekaan. Beberapa di antaranya dianugerahi predikat pahlawan nasional.

Selain nama jalan, nama MH Thamrin juga bisa ditemukan dalam bentuk museum yang terletak di Menteng, Jakarta Pusat. MH Thamrin adalah putra asli Betawi. Dia dilahirkan di Kampung Sawah Besar pada 16 Februari 1894 dari pasangan Thamrin Muhammad Tabri dan Nurhamah.

Darah Eropa mengalir pada diri MH Thamrin lantaran sang kakek, Ort, adalah orang Inggris yang menikah dengan Noeraini, perempuan Betawi. Meski termasuk keluarga terpandang, sejak kecil MH Thamrin terbiasa bermain dengan anak-anak dari kalangan jelata. Dia menyaksikan dan merasakan bagaimana kepahitan hidup yang dijalani orang kelas bawah. Sejak duduk sebagai anggota dewan, MH Thamrin tampil sebagai sosok pembela rakyat kecil.

Baca Juga: Diwarnai Kartu Merah, Persikab Bandung Tahan Imbang Persikota Tangerang 0-0

Pada 1919, di usia 25 tahun, MH Thamrin memulai debut politiknya di Gemeenteraad atau DPRD. Tuntutannya agar pemerintah memperhatikan warga di kampung-kampung di Jakarta ditindaklanjuti dengan dibuatnya saluran air besar sehingga kampung terhindar dari banjir. Tahun 1927, dia diangkat jadi anggota Volksraad (DPR). Kala itu, dia mendesak agar perlakuan buruk terhadap buruh di Sumatera Timur dihentikan.

Kemudian, pada 1939, MH Thamrin menjadi Wakil Ketua Partai Indonesia Raya. Dia memperjuangkan penggantian istilah inlander menjadi Indonesia atau Indonesisch. MH Thamrin menjadi tahanan rumah pada 6 Januari 1941 karena dianggap berkhianat terhadap pemerintah Belanda. Meski kala itu dia tengah sakit, pikiran dan perhatiannya selalu tertuju pada rakyat. Hingga akhirnya, dia meninggal dunia pada 11 Januari 1941. MH Thamrin diantar oleh ribuan orang ke peristirahatan terakhirnya di TPU Karet Bivak, Jakarta. Da ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 1960.

 

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kemiskinan, Kesehatan, dan Tanggung Jawab Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:03 WIB

Hutan sebagai Korban Gaya Hidup Materialistis

Rabu, 17 Desember 2025 | 19:55 WIB

Bahasa yang Hilang di Balik Cahaya Layar Gadget

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:29 WIB

UKW dan Kerendahan Hati Seorang Wartawan

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:15 WIB

The Western Wall

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:40 WIB

Aset Perusahaan Terbakar? Begini Aspek Perpajakannya

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:08 WIB

Kekaguman atas Sikap Kemanusiaan — Catatan Pribadi

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:35 WIB
X