Edisi.co.id, Kabupaten Bandung - Perpustakaan jelas disebut sebagai jantungnya ilmu pengetahuan karena banyaknya ilmu yang disimpan di sana sebagai sumber informasi bagi orang-orang sekitarnya. Banyak hal yang sudah membuktikan betapa penting perpustakaan sebagai bahan rujukan, penelitian, maupun petunjuk bagi penggunanya.
Perpustakaan sekolah, biasanya berada di satu ruangan dengan rak dan tumpukan buku buku lusuh, kadang berdebu, dan berada di sudut ruang sunyi.
Ketua Yayasan SMP Prima Cendekia Islami (PCI) menjelaskan perpustakaan di SMP PCI sangat berbeda. Pasalnya perpustakaan kami berada di ruang publik. Dengan konsep perpustakaan outdoor, library cafe, dan jadi pojok literasi, serta mudah diakses publik dan para siswa.
“Perpustakaan di SMP PCI berada di ruang terbuka untuk membuka cakrawala dunia,” kata Prof Dadan, Ahad (12/9/2021).
Penggagas Library Cafe ini menerangkan bahwa perpustakaan di sekolah ini dibagi dua ruang. Pertama, ruang perpustakaan outdoor untuk buku-buku umum dan kedua, perpustakaan di musholla untuk kitab-kitab dan buku buku keislaman.
“Mushola sekolah, selain tempat beribadah juga menjadi pusat aktivitas para siswa,” jelasnya.
Prof. Dadan menilai sepertinya belum ada sekolah yang menempatkan perpustakaannya di musholla. Koleksi buku pelajaran siswa tersimpan di Library Cafe untuk memudahkan para siswa membaca buku, mengerjakan tugas, dan berinteraksi dengan siswa lainnya.
“Biasanya di perpustakaan pada umumnya, dilarang berisik, apalagi makan minum. Tetapi beda perpustakaan ini, malah sebaliknya. Karena berkonsep library cafe, jadi baca buku bisa sambil makan makan,” tutur Prof. Dadan
Kami sengaja menaruh perpustakaan di SMP Prima Cendekia Islami ditempatkan pada ruang terbuka, gunanya untuk memudahkan anak mengambil buku dan membacanya di ruang terbuka, dengan angin sepoy sepoy.