Senada dengan Menpora, Ketua MPR pun mendukung rencana pembuatan laboratorium tes doping.
"Daripada kita melakukan test anti doping di luar negeri yang bisa memakan biaya berkisar Rp 7 jutaan per sampel, lebih baik kita memiliki laboratorium anti doping sendiri. Terlebih menurut LADI, harga peralatan labolatoriumnya tidak terlalu besar. Berkisar Rp 200 miliar," ujarnya dalam pertemuan dengan pengurus LADI pada Jumat, (1/10/2021), di Jakarta.
Kendati demikian, rencana pembangunan tersebut nampaknya belum dieksekusi.