Edisi.co.id, Jakarta - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menemui ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Seluruh Indonesia (SI) yang menggelar aksi di Kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (21/10/2021) sore.
BEM SI melaksankan aksi dalam rangka memperingati tujuh tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebelumnya sempat terjadi debat antara Koordinator Pusat Aliansi BEM SI Kaharuddin dengan Kaharuddin dengan Tenaga Ahli Utama Deputi IV Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Joanes Joko.
Kehadiran Moeldoko dikarenakan sebelumnya mahasiswa meneriaki nama Moeldoko guna meminta kehadiran KSP tersebut di tengah aksi massa.
Kedatangan Moeldoko dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran disambut riuh oleh ratusan mahasiswa.
“Dihadapan ratusan mahasiswa Moeldoko mengatakan hal ini, saya sangat mengapresiasi sikap kritis rekan-rekan mahasiswa sekalian. Mahasiswa harus tetap memiliki sikap kritis karena suara kalian bagian dari suara masyarakat,” kata Moeldoko.
Ia menganggap bahwa aspirasi dari para mahasiswa, yang dimotori Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) ini, sebagai umpan balik atau feedback atas jalannya pemerintah.
Baca Juga: Tujuh Tahun Kepemimpinan Jokowi, Serentak Mahasiswa Turun Aksi di Istana Negara
“Akan mempelajari secara seksama tuntutan yang telah diajukan oleh BEM SI untuk pemerintah,” tuturnya.
Untuk berdiskusi lebih jauh atas tuntutan yang disampaikan kepada Pemerintah, Moeldoko mengundang perwakilan mahasiswa untuk datang ke Kantor Staf Kepresidenan.
Moeldoko secara simbolis menerima sebuah buku yang berisi 12 tuntutan para mahasiswa yang tergabung dari berbagai aliansi setelah dibacakan oleh seorang perwakilan mahasiswa.
Terakhir, Moeldoko mengapresiasi jalannya unjuk rasa yang tertib dan tidak anarkis.