Edisi.co.id - DPD (Dewan Pengurus Daerah) GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) DKI Jakarta menggelar aksi evaluasi dua tahun kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf.
Organisasi yang tergabung dalam beberapa kampus di Jakarta ini, menggelar aksi di Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Jumat (22/10/2021) siang.
Aksi tersebut melibatkan sekitar 62 orang kader GMNI se-Jakarta.
Mereka menyoroti berbagai kebijakan Jokowi yang dinilai tidak sejalan dengan Nawacita.
Menurut Ketua DPD GMNI DKI Jakarta Aquino, janji kampanye Jokowi pada 2019 mengenai Nawacita dan 16 paket kebijakan ekonomi masih belum terealisasi serta perlu dievaluasi.
Baca Juga: Instruksiki Camat Tapos untuk Lurah di Kecamatan Petakan Wilayah Rawan Bencana
Setidaknya, terdapat enam isu utama yang mereka soroti, mulai dari supremasi hukum, HAM, korupsi, pendidikan, agraria dan ekonomi.
Sudah tujuh tahun Jokowi memimpin Indonesia, tetapi supremasi hukum gamang terjadi.
Aquino menjelaskan bahwa ketidakadilan terhadap rakyat kecil masih sering terjadi.
Tak hanya itu, kekerasan pun kerap dilakukan oleh aparat dan militer terhadap rakyat.
Di era Jokowi pula terjadi pembatasan kebebasan berpendapat dan berserikat.
Hal itu terbukti dengan maraknya masyarakat yang ditangkap hanya karena berkomentar di media sosial.
Baca Juga: Usut Dugaan Jual Beli Kasus di Lingkup Kejari Lampung, Jurnalis Suara.com Diancam dengan UU ITE
Lebih lanjut, Aquino mengungkapkan, konflik agraria juga masih sering ditemukan di desa maupun perkotaan.