Edisi.co.id, Jakarta - PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau yang lebih dikenal dengan JNE menjadi salah satu perusahaan logistik ternama di Tanah Air. Presiden Direktur (Presdir) JNE, Mohamad Feriadi mengatakan salah satu kunci kesuksesan JNE hingga berusia 32 tahun adalah melibatkan Tuhan dalam bisnisnya.
Hal itu diungkapkan Feriadi saat bersilaturahmi dengan Jurnalis Filantropi Indonesia (Jufi) di kantor pusat JNE di bilangan Tomang, Jakarta Barat, Jumat (1/7/2022).
"Kami meyakini saat melibatkan Tuhan, dengan Allah, maka kemudahan itu akan datang. Rizki itu tidak pernah putus dan kami sangat percaya itu," kata Feriadi.
Baca Juga: Pengendara Motor Beli Pertalite Belum Wajib Gunakan Aplikasi MyPertamina
Feriadi kemudian mengutip surat Al Baqarah ayat 261, di mana setiap kebaikan akan dibalas 700 kali. Surat Al Baqarah ayat 261 ini kemudian menjadi spirit dalam menjalankan bisnis perusahaan.
"Dalam berbagai kesempatan, kami melibatkan Anak Yatim, tuna netra, dhuafa, dan sebagainya, karena hakikatnya bukan kita yang menolong Anak Yatim, tetapi kita yang butuh mereka," ujarnya.
Ia menambahkan, JNE juga kerap membantu kegiatan-kegiatan sosial. "Kami membantu kegiatan sosial lintas agama dan lintas wilayah tanpa melihat latar belakang penerima bantuan," ujarnya.
Baca Juga: Pemerintah dan PERSIS Tetapkan Idul Adha 1443 H Jatuh Pada Ahad 10 Juli 2022
Selain itu, Feriadi juga mementingkan aspek spiritual para karyawannya. Bagi karyawan yang sudah mengabdi 12 tahun, mereka diberi penghargaan berupa perjalanan religi ke beberapa negara.
"Bagi yang muslim kita berangkatkan umrah, bagi yang Nasrani ke Yerussalem, begitupun Hindu, dan lainnya. Tujuannya ketika spiritual bagus, maka mereka akan amanah dan tidak korupsi dalam bekerja," tutur Feriadi.
Perhatian JNE kepada karyawan juga terbukti saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia. PT JNE merupakan salah satu perusahaan yang tidak melakukan PHK kepada karyawannya.
Baca Juga: Mulai 1 Juli 2022, Beli Tiket KA Pangrango Melalui Aplikasi KAI Access dan Jalur Online
"Bahkan kesejahteraan karyawan kami tingkatkan, karena mereka yang menjadi ujung tombak dan wajah perusahaan," katanya.*