Edisi.co.id- Untuk menangani kenaikan harga BBM, Pemkot Kota Depok Telah menyiapkan empat langkah untuk penanganann dampak kenaikan harga BBM.
"Kami tentunya memahami kondisi masyarakat akibat kenaikan harga BBM," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris di Depok
Untuk empat langkah tersebut adalah :
- Program Kartu Depok Sejahtera (KDS) serta Intervensi bantuan sosial sebesar Rp150.000 selama tiga bulan untuk 1.000 sasaran Pemerlu Penyandang Kesejahteraan Sosial (PPKS), 500 sasaran Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) serta 500 sasaran disabilitas dan lansia. juga sedang direncanakan untuk penyedia layanan transportasi, terutama sopir dan ojek, serta kelompok sasaran lainnya.
Baca Juga: Walikota Depok Antisipasi Inflasi Akibat Kenaikan Harga BBM
- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menggulirkan operasi pasar murah di beberapa titik dimana banyak warga miskin.
- Beberapa kegiatan pemberdayaan, di antaranya pembinaan wirausaha baru (WUB), start up, dan perempuan pengusaha, pembinaan PEKKA (Perempuan Kepala Keluarga), beragam pelatihan ketenagakerjaan, urban farming untuk ketahanan pangan keluarga, dan lain-lain, yang bisa diakses oleh warga.
- Mengerakan kembali program D’SABER (Depok Sedekah Bersama)
Selain itu kata Idris, sebagai penanganan dampak penyesuaian BBM, pemerintah pusat telah menggulirkan sejumlah kebijakan. Misalnya, Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM untuk kelompok sasaran warga miskin yang sudah ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Sosial.