Dikatakan Idris, selama menjabat sebagai Wali Kota Depok, dirinya terus mengebut pembangunan infrastruktur. Bahkan, seluruh komponen di Kota Depok juga ikut ambil bagian dalam membangun Kota Depok.
“Hasil pembangunan Depok adalah hasil kerja seluruh komponen kota, dengan cibiran itu tentu yang tersinggung adalah semua warga Kota Depok,” tuturnya.
Baca Juga: Di Muktamar XVI, PERSIS Sumut Jatuhkan Pilihannya Pada Dr. Jeje Zaenudin Jadi Ketua Umum
Salah satu bukti keberhasilan Pemkot Depok dalam menyelenggarakan pembangunan diraihnya opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 2021 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Jawa Barat 11 kali secara berturut-turut.
“Kota Depok menerima opini WTP 11 kali secara berturut-turut sejak tahun 2010 hingga 2021 dan merupakan raihan WTP terbanyak se-Indonesia. Ini menunjukkan dalam pengelolaan dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), juga informasi keuangan yang dihasilkan Kota Depok dapat komprehensif, transparan dan akuntabel demi terwujudnya clean and good government,” tegasnya.
Selanjutnya Idris mengungkapkan, Kota Depok telah berhasil menyabet penghargaan daerah penerima gelar Adipura 2017 yang diselenggarakan di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Gelar Adipura merupakan penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang diberikan kepada daerah di Indonesia yang dinilai berhasil dalam menjaga kebersihan serta pengelolaan lingkungan dan Kota Depok berhasil meraih gelar tersebut,” ungkap Idris.
Idris kembali melanjutkan, prestasi yang sudah ditorehkan Kota Depok lainnya, seperti menempati urutan ketiga kota dengan persentase penduduk miskin terendah di Indonesia pada 2021, adapun persentase tingkat kemiskinan Kota Depok sebesar 2,58 persen.
Menurutnya, meski menempati posisi ketiga sebagai kota dengan tingkat kemiskinan terendah, namun persentase angka kemiskinan Kota Depok mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, yakni 2,45 persen dari total penduduk berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
Saat ini Kota Depok telah memiliki infrastruktur penting untuk memberdayakan potensi penduduk usia produktif yang jumlah sebesar 71,5 persen dari total 2 juta penduduk Kota Depok berdasarkan data BPS tahun 2020.
“Infrastruktur itu di antaranya Alun-alun Kota Depok di kawasan GDC, taman di 63 kelurahan dan Gelanggang Olahraga (GOR) Kota Depok yang dilengkapi berbagai fasilitas berstandar nasional, itu yang sudah dimiliki Kota Depok,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji.
sumber:jurnaldepok.id