Edisi.co.id- 22 Oktober merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia, khususnya bagi para Santri.
Karena di tahun 1945 lalu telah terjadi sebuah peristiwa monumental yakni Resolusi Jihad.
Dimana para Kiyai beserta para santri dan anak bangsa lainnya bergerak bersama dalam memperjuangkan dan mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia.
Hingga puluhan tahun kemudian ditetapkanlah 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional (HSN) melalui Keppres Nomor 22 tahun 2015.
Selain itu, 22 Oktober juga merupakan hari bersejarah bagi Pondok Pesantren Daarussalaam, Tapos Kota Depok.
karena pada tahun 1989 telah diletakkan batu pertama di sebidang tanah wakaf yg berada di wilayah Depok sebagai tanda mulai dirintisnya pondok pesantren di Kampung Banjaran Pucung.
Demikianlah sepenggal sejarah yang disampaikan Kiyai muda Muhammad Zen dalam kalimat Tasyakkur mewakili para Pimpinan Pondok pada acara Sujud Syukur Milad Pondok Pesantren Daarussalaam yang ke-33 dan Peringatan Hari Santri Nasional.
Kegiatan ini dilaksanakan di masjid Al Akhyar Pon Pes Daarussalaam Depok yg dihadiri oleh para guru, para santri serta para tamu undangan.
Acara diawali dengan pembacaan Zikir dan Tahlil yg dipimpin oleh Kiyai Muhammad Syafi'i.
Dilanjutkan dengan pembacaan Qosidah Burdah bersama-sama yg dipimpin oleh Kiyai Ahmad Faishol alumni Darul Musthofa Hadrolmaut Yaman.
Dalam kesempatan ini beliau juga memberikan nasihat terkait keutamaan ilmu, bersholawat dan juga pentingnya ibadah.
Acara ditutup dengan Sujud Syukur dan Do'a yg dipimpin oleh Kiyai Muhammad Thohir Manaf.
Ust Herdian selaku ketua panitia menyampaikan Selain acara Sujud Syukur yang dilaksanakan 22 Oktober ini, insya Allah pada hari Senin 24 Oktober juga akan dilaksanakan Jumpa Penulis "Habiburrahman El Shirazy" untuk meningkatkan semangat literasi para santri,
Serta tanggal 6 November nanti insya Allah akan dilaksanakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul ke-2 KH. Abdullah Ya'cub Pendiri Yayasan Perguruan Daarussalaam Jakarta dan Pondok Pesantren Daarussalaam Depok".