Edisi.co.id - 8 November 2022 mendatang, akan terjadi fenomena Gerhana Bulan Total (GBT), dan bisa diamati di Indonesia. Gerhana Bulan Total adalah fenomena ketika Matahari-Bumi-Bulan berada satu garis lurus di bidang tata surya. Namun, alih-alih gelap, Bulan akan tampak merah saat puncak gerhana terjadi, lho!
Gerhana Bulan total akan diawali dengan gerhana penumbra. Sayangnya, Bulan belum terbit untuk seluruh wilayah Indonesia.
Puncak gerhana akan terjadi jam 17.59 WIB, di mana seluruh Indonesia sudah bisa melihatnya. Berikut keterangan seperti dilansir dari Surat Edaran Persatuan Islam, sebagai berikut :
Awal Umbra (U1) = 16:09:13 WIB Awal Total (U2) = 17:16:39 WIB
Tengah Gerhana (Mx) = 17:59:09 WIB
Akhir Total (U3) = 18:41:39WIB
Akhir Umbra (U4) =19:49:04 WIB
Baca Juga: Usulan Kenaikan Honor Guru TPA/TPQ Didukung DPRD Surabaya
"Sehubungan dengan kejadian Gerhana Bulan Total (GBT) tersebut, kami menghimbau seluruh jama'ah dan simpatisan Persatuan Islam, serta kaum muslimin untuk melaksanakan Shalat Gerhana pada waktunya, sebagaimana disunnahkan oleh Rasulullah SAW," terang Ketua Umum Persatuan Islam, Ustdadz Jeje Zaenudin, dalam edaran tertulisnya, Sabtu (29/10/2022)
Selanjutnya dijelaskan, untuk keseragaman pelaksanaan Shalat Gerhana dimaksud, kami atur sebagai berikut :
a Shalat Gerhana : Dilaksanakan Ba'da Sholat Maghrib (diawali takbir, shalat khusuf, dilanjutkan dengan khutbah, pengumpulan dan pembagian shodaqoh).
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Terbitkan Ijin Usaha di Lokasi Eks Holywings, Kini Berganti Nama
b. Gerhana Bulan Total (GBT) ini terjadi di seluruh wilayah Indonesia, untuk yang berada di Wilayah Waktu Indonesia Bagian Tengah ditambah 1 (satu) jam, dan Waktu Indonesia Bagian Timur ditambah 2 (dua) Jam.