Edisi.co.id - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan tegas mengatakan bahwa akan terus berada di luar pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampai akhir masa jabatannya.
Hal itu merespon soal wacana tawaran kursi menteri kepada PKS.
"Ditawarkan ataupun tidak ditawarkan PKS tegas akan tetap berada di luar pemerintahan sampai 2024," kata Juru Bicara (Jubir) PKS, Pipin Sopian.
Baca Juga: Nama Andika Perkasa Dibahas Oleh Tim Kecil untuk Jadi Cawapres Anies
Dia mengibaratkan, bahwa PKS selama ini telah berpuasa hingga ashar.
Dan nanti, setelah tahun 2024 PKS baru akan berbuka puasa.
Pipin pun menyakini, jika sikap tegas itu dilakukan oleh Partai Demokrat yang dikabarkan juga mendapat tawaran kursi menteri.
"Siikap PKS dan saya kira juga Demokrat sama, kita ini sudah berpuasa panjang lebar sudah mau ashar masa kita mau bocor puasa. Kita akan selesaikan sampai Maghrib, untuk buka puasanya di 2024 nanti. Tapi kita akan berjuang ada waktu kurang lebih satu tahun ini tentu kita ingin menjemput takkdir terbaik 2024," ungkapnya.
Baca Juga: Menag serahkan bantuan Rp34,7 Miliar Kepada Penyintas Gempa yang Ada di Cianjur
Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menerima kunjungan dari Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), KH Salim Segaf Al-Jufri, di kediaman SBY, Cikeas, Bogor, pada Rabu (21/12) lalu.
Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riekfy Harsya, menuturkan, pertemuan Salim dan SBY membahas beberapa isu politik aktual yang terjadi saat ini.
Baca Juga: Jasa Marga Menyiapkan Pompa Antisipasi Cuaca Ekstrem di Tol Japek
"Kami membahas berbagai isu terkini yang menjadi perhatian rakyat, bahkan juga perhatian dunia internasional. Ini termasuk isu tertundanya pemilu yang belakangan dihembuskan lagi," ungkap Riefky.***