Edisi.co.id- Sebagai upaya untuk menyiapkan data kependudukan yang akurat dalam perencanaan pembangunan, pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) meluncurkan program Rumah Data Kependudukan (RDK).
Keberadaan RDK terintegrasi dengan Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) yang lebih dulu dikembangkan di tingkat desa.
Kehadiran RDK merupakan upaya untuk mengoptimalkan peran Kampung KB dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tidak hanya pada aspek kesehatan, tetapi juga ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan.
RDK bertujuan untuk menghadirkan data yang akurat bagi seluruh steak holder terutama pemerintah desa dan masyarakat agar dapat merumuskan pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan orang banyak di lapangan.
Baca Juga: Bazis Kepulauan Seribu Siapkan Anggaran 500 Juta untuk Perbaikan Rumah di Dua Kecamatan
"Keberadaan RDK ini sangat bermanfaat dalam merumuskan rencana pembangunan di desa agar tepat sasaran," ujar Khairunnas, Korlap KB Kecamatan Kemang saat menemui Pjs Kepala Desa Bojong, Wahyu, Senin (13/2/2023).
Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Desa Bojong itu, disepakati Kampung KB Kenanga yang ada di RW.4 Desa Bojong akan menjadi lokus proyek prioritas nasional yaitu Rumah Data Kependudukan.
"Namun program RDK akan mencakup seluruh wilayah Desa Bojong, tidak hanya di lokus Kampung KB yang selama ini sudah berjalan," tuturnya.
Pemerintah Desa Bojong menyambut baik program ini. Sebagai langkah awal akan segera dikeluarkan SK kepala desa untuk menunjuk pengurus RDK.
"Pengurus RDK tidak perlu banyak. Cukup 3-4 orang kader saja. Satu orang diantaranya kita minta dari staf desa," jelasnya.
Dalam menjalankan program ini, pengurus RDK nanti akan mendapatkan pelatihan dari BKKBN.
Selain itu juga ada pembinaan berkala dari Balai Penyuluhan KB Kemang.
"Syarat utama menjadi pengurus RDK adalah bisa mengoperasikan komputer. Sementara bagaimana cara bekerjanya nanti akan ada pelatihan dari BKKBN," ungkapnya./Naz