Edisi.co.id - Bersamaan dengan penyesuaian layanan naik dan turun pengguna KRL di Stasiun Manggarai, akses pintu keluar masuk Stasiun dari jalan Dr. Saharjo 1 pada sisi Barat Stasiun Manggarai atau yang mengarah ke Halte Transjakarta Manggarai juga mulai dapat dimanfaatkan oleh pengguna KRL.
KAI Commuter menyiapkan enam gate elektronik dan membuka loket untuk transaksi pembelian Kartu Multi Trip (KMT) dan Tiket Harian Berjamin (THB). Layanan vending machine juga tersedia untuk isi ulang saldo KMT.
Sementara itu, pelayanan naik dan turun pengguna KRL Lin Bekasi relasi Cikarang/Bekasi – Jakarta Kota PP dan KRL Lin Lingkar Bogor/Depok – Angke/Jatinegara tetap sama seperti yang berlaku saat ini yaitu menggunakan jalur 1 hingga jalur 7.
Baca Juga: Di Kandang AS Roma, Lazio Kandaskan AS Roma 3-2
Pengguna KRL yang transit di Stasiun Manggarai dan hendak menggunakan KRL Lin Central bisa menggunakan eskalator, lift, ataupun tangga di peron 6 dan 7 lantai dasar bangunan baru Stasiun Manggarai untuk menuju peron 10,11,12, dan 13 pada lantai 2 bangunan baru Stasiun Manggarai, begitu pula sebaliknya.
"Dengan adanya penyesuaian layanan ini, kami mengajak para pengguna KRL untuk merencanakan perjalanan dengan lebih baik dan menyiapkan waktu jika hendak berpindah kereta atau transit. Mari manfaatkan fasilitas yang lebih ini untuk berpindah peron dengan hati-hati, tidak terburu-buru dan tetap menjaga protokol kesehatan saat menggunakan tangga, eskalator, maupun lift untuk transit," ucap Direktur Utama KAI Commuter Roppiq Lutzfi Azhar.
Saat ini, KAI Commuter mengoperasikan 994 perjalanan KRL tiap harinya. Sejumlah 538 perjalanan KRL atau sekitar 54% dari seluruh perjalanan tersebut melalui Stasiun Manggarai. Dengan tersedianya jalur layang ini, maka ada 170 perjalanan KRL di Stasiun Manggarai yang akan melewati jalur baru tersebut.
Baca Juga: Stasiun Manggarai Operasikan Peron Jalur Layang untuk KRL Jurusan Bogor dan Jakarta
Dengan frekuensi perjalanan yang terus bertambah, keberadaan jalur layang ini akan meningkatkan keselamatan perjalanan kereta maupun para penggunanya.
Dari aspek volume, rata-rata volume pengguna KRL di Stasiun Manggarai pada masa pandemi ini rata-rata 8.338 orang, sedangkan rata-rata volume pengguna KRL di Manggarai setiap harinya sebelum masa pandemi sebanyak 22.495 orang.
"Namun jumlah pengguna KRL yang naik ataupun turun kereta kemudian transit di Stasiun ini angkanya lebih besar lagi. Dari hitungan kami, diperkirakan sebelum pandemi jumlah pengguna yang transit di Stasiun Manggarai mencapai 79.378 orang, sementara disituasi pandemi ini sebesar 29.980 orang. Angka-angka ini menunjukkan bahwa Stasiun Manggarai adalah salah satu stasiun tersibuk di wilayah Jabodetabek," pungkasnya.
Artikel Terkait
PT KAI Berlakukan Pemeriksaan Suhu Tubuh dan Pengembalian Bea Tiket Bagi Calon Penumpang KA Terindentifikasi Suhu Tubuh Tinggi
KAI Masih Menyediakan Layanan Penjualan Tiket Kereta Api Jarak Jauh Hingga 30 April 2021
KAI Mulai Operasikan Kereta Bandara Yogjakarta Internasional Airport
PT KAI Keluarkan Kebijakan Penumpang Kereta Api Lokal Wajib Cantumkan NIK sesuai KTP
KAI Berlakukan Sertifikat Vaksin sebagai Syarat Naik KRL
KAI Buka Lowongan Kerja untuk Berbagai Posisi, Sila Cek di Sini