Majelis Wilayah (MW) KAHMI Harus Berkontribusi Nyata dalam Pembangunan Daerah

photo author
- Rabu, 1 Desember 2021 | 22:22 WIB
Sekjen MN KAHMI Manimbang Kahariady dan Ketum MW KAHMI Sumut Rusdi Lubis bersama seluruh jajaran Pengurus MW KAHMI Sumut.
Sekjen MN KAHMI Manimbang Kahariady dan Ketum MW KAHMI Sumut Rusdi Lubis bersama seluruh jajaran Pengurus MW KAHMI Sumut.

 

Edisi.co.id – Keberadaan Majelis Wilayah Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MW KAHMI) harus mampu memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Majelis Nasiomal KAHMI (MN KAHMI), Manimbang Kahariady saat bersilaturrahmi dengan jajaran Pengurus Majelis Wilayah Kahmi Sumatera Utara, di Medan, belum lama ini.

Turut hadir dalam pertemuan  itu Ketua Umum MW KAHMI Sumatera Utara, Rusdi Lubis, beserta seluruh jajaran pengurus.  “Kahmi harus berperan nyata bersama Pemerintah Daerah dalam memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Manimbang.

Manimbang mengingatkan agar segenap pengurus berkomitmen untuk  mewujudkan program kerja yang mampu mencerahkan, memberdayakan, serta bermanfaat bagi anggota dan masyarakat luas. Untuk bisa mewujudkan program kerja yang berkualitas diperlukan kesadaran akan pentingnya penegakan disiplin organisasi.

Baca Juga: Car Menambahkan Lokasi di Google Maps dari HP atau Komputer

“Sebab, disiplin organisasi ini sangat menentukan kualitas dan efektivitas dari  peran Kahmi dalam memajukan anggota dan masyarakat, serta dalam mewujudkan kemitraan strategis dengan semua pihak,” tegasnya.

Menurut manimbang, setidaknya ada tiga dimensi utama sebagai pijakan dalam penegakan disiplin. Pertama,  menguatkan tekad dan komitmen untuk mewujudkan misi Kahmi dalam mendorong kemajuan masyarakat yang adil dan makmur serta diridhohi Allah SWT. Kahmi sebagai organisasi cendekiawan harus bisa memberikan kontribusi pemikiran kepada pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi berbagai permasalahan.

Kedua, ketaatan dan komitmen yang kuat dalam melaksanakan kegiatan atau program yang sesuai dengan ketentuan dan koridor yang telah digariskan, dimana program itu harus dilaksanakan secara kolektif dengan memanfaatkan segenap sumberdaya yang ada.

Baca Juga: Ini Amalan Muslimah Saat sedang Haid

Ketiga,  kualifikasi dan komitmen segenap pengurus yang memiliki kemampuan, kapasitas dan kompetensi, sehingga tugas sebagai fungsionaris  dapat dikembangkan  secara berkesinambungan.

Manimbang mengingatkan bahwa Kahmi perlu  waspada terhadap fenomena yang biasa menjadi penyakit di organisasi yaitu ketika makna fungsionaris bergeser hanya sebagai aksesoris. Kalau itu yang terjadi maka  program dan kegiatan akan stagnan dan keberadaan organisasi tidak lebih hanya sebagai pelengkap.

Disinilah pentingnya leadership atau kepemimpinan yang berkalitas, yaitu kepemimpinan yang mampu mengembangkan organisasi sehingga ketiga dimensi itu dapat dilaksanakan secara konsisten dan kontinyu, agar disiplin  organisasi dapat ditingkatkan.

Baca Juga: Laga Bayern Munchen Vs Barcelona Digelar Tanpa Penonton

“Dengan disiplin organisasi, Kahmi akan mampu meningkatkan peranannya dalam  memajukan masyarakat serta berpartisipasi dalam pembangunan,” pungkas Manimbang. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Asri Al Jufri

Tags

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X