Prof Dadan: Sosok Ustaz Muda yang Tenang, Bersih dan Santun Kini Telah Tiada, Selamat Jalan Ustaz Eka

photo author
- Minggu, 2 Januari 2022 | 07:45 WIB
Foto ini, Ketika saya, Ustad Eka, dan Dr. KH. Jeje Zainudin mengikuti Kongres Umat Islam Indonesia di Belitung tanggal 29 Februari 2020 - Foto: Dokumen Pribadi
Foto ini, Ketika saya, Ustad Eka, dan Dr. KH. Jeje Zainudin mengikuti Kongres Umat Islam Indonesia di Belitung tanggal 29 Februari 2020 - Foto: Dokumen Pribadi
Edisi.co.id, Bandung - Dalam tiga hari ini, lini masa media sosial dipenuhi ungkapan duka cita, ta'ziyah, dan do'a do'a yang dipanjatkan dengan tulus atas wafatnya adinda H. Eka Permana Habibillah, Ketua Umum PP Pemuda Persis Masa Jihad 2015-2020.
Ustad Eka, saya biasa memanggilnya, telah berpulang ke rahmatullah di Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung, Kamis 30 Desember 2021.
 
Dalam tiga hari ini, saya belum menulis apapun tentang Ustad Eka. Di beranda face book saya, hanya menulis singkat, surga untukmu Ustad Eka, diatas flyer ucapan duka cita dari PP. Persis.
 
Sengaja saya menahan diri, disamping masih banyak tugas kedinasan, juga memberi kesempatan kepada banyak orang yang mencintainya, untuk mengungkapkan perasaan duka citanya. Saking banyaknya, beranda fb saya penuh dengan ungkapan duka cita dan do'a do'a untuk Ustad Eka.
 
 
Cukup lama saya mengenal Ustad Eka, hampir 20 tahun berselang. Pertamakali saya mengenalnya, ketika sama sama menunaikan ibadah haji di tahun 2001 bersama Ustad Iman Atqiyya. Usianya saat itu, baru 21 tahun. Masih menjadi santri di rumah Ustad Ikin Shodikin, ayahnya Ustad Iman Atqiyya yang tinggal di Jalan Logam, Buahbatu, Bandung.
 
Sepuluh tahun kemudian, di usia tigapuluhan, Ustad Eka telah tampil dari mimbar ke mimbar. Dari pengajian ke pengajian. Dari seminar ke seminar. Ia mulai dikenal sebagai ustad muda yang cerdas dan militan. Ceramahnya bernas dan argumentatif. Ilmu mantiknya terasah, hampir mirip gurunya, KH. Ikin Shodikin.
 
 
Tugas dakwahnya semakin bertambah, ketika diamanahi sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Persatuan Islam di tahun 2015 hingga 2020. Ustad Eka terpilih sebagai Ketua Umum PP. Pemuda PERSIS Masa Jihad 2015-2020 pada Muktamar Pemuda Persis ke XII tanggal 25-27 Desember, di PPI 84 Ciganitri, Kabupaten Bandung.
 
Sebagai senior di PP. Pemuda Persis, beberapa kali Ustad Eka datang ke rumah saya untuk ngobrol santai mengenai rencana jihad PP. Pemuda Persis, mengisi pengajian di Mesjid Al-Muhajirin dekat rumah saya, bahkan diskusi santai di Grup WhatsApp Tajdid Institute.
 
 
Pembawaannya tenang. Wajahnya bersih. Gaya bicaranya santun. Tidak meledak ledak. Guyonannya juga khas. Seringkali dalam ceramahnya memberi contoh kehidupan dari film animasi Naruto. Saya sering berkelakar dengan menyebutnya Ustad Naruto.
 
Saya menangkap kesan militansi dan semangat juang dakwahnya begitu hebat. Diam diam, saya menaruh harapan besar pada anak muda yang cerdas, ganteng, dan soleh itu sebagai garda terdepan bagi dakwah Persis di era milenial.
Harapan saya pupus sudah, ketika kamis sore di penghujung tahun 2021, saya mendengar kabar, Ustad Eka wafat. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Pendakwah muda itu, telah pergi, ya Allah.
 
Jum'at bakda subuh, saya baru sempat takziyah ke pesantren Al Hidayah di jalan Logam, tempat jenazah disemayamkan. Semalaman sampai jumat pagi, para pelayat datang silih berganti. Ribuan jamah tak terputus untuk menshalatkan hingga pemakaman di jumat pagi itu.
 
 
Saya bersaksi, Almarhum Ustad Eka Permana Habibillah, orang baik. Santun. Sederhana. Bijak. Dan benar benar Habibillah. Allah SWT menyayanginya. Mengistirahatkannya dengan tenang. Terlalu cepat engkau dipanggil Kekasihmu.
Dalam kesedihan yang mendalam, diiringi tetesan air mata duka, saya panjatkan do'a semoga almarhum diterima amal ibadahnya. Diampuni segala khilaf dan salahnya. Diangkat derajat dari ilmu yang diamalkannya dengan cahaya sang pemberi cahaya.
 
“Ya Allah.... Ampunilah dia, berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia, maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Masukkan dia ke surga, jagalah dia dari siksa kubur dan neraka" Semoga husnul khatimah. Aamiin.
 
Selamat jalan adinda Eka Permana Habibillah. Jejak langkah perjuanganmu, meninggalkan warisan keabadian bagi para pejuang pelanjut dakwahmu. Istirahatlah dengan tenang adinda.
 
 
 
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Henry Lukmanul Hakim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X