Berjihad Bersama di PP Pemuda PERSIS, Muslim Nurdin: Selamat Berisitirahat, Sahabat

photo author
- Jumat, 31 Desember 2021 | 18:48 WIB
Prosesi pemakaman jenazah Mantan Ketua Umum PP Pemuda PERSIS H. Eka Permana Habibillah di Pemakaman Ciganitri Kabupaten Bandung - Foto: tangkap layar
Prosesi pemakaman jenazah Mantan Ketua Umum PP Pemuda PERSIS H. Eka Permana Habibillah di Pemakaman Ciganitri Kabupaten Bandung - Foto: tangkap layar

Edisi.co.id, Bandung - Meninggalnya Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda PERSIS Ustaz H. Eka Permana Habibillah di RS Muhammadiyah Bandung, Kamis (30/12/2021) sore, karena sakit menyimpan banyak kenangan yang mendalam.

Pimpinan Redaksi (Pimred) persis.or.id Muslim Nurdin yang pernah sama-sama berjihad di PP Pemuda PERSIS dengan almarhum, menceritakan kenangan beberapa hari sebelum meninggalnya ust Eka.

Kamis, 30 Desember 2021, sekira pukul 13.30 Ustaz Muslim bersua dengan almarhum di kamar 114 Ruang R. Dewi Sartika RS Muhammadiyyah, Bandung. Wajah ceria dan cukup segar Ustaz Eka tampak terlihat saat itu, sambil menonton salah satu film kartun favoritnya, obrolan singkat itu bermulai.

Baca Juga: Lepas Kepergian Ustaz Tercintanya, Ratusan Pelayat Iringi Prosesi Pemakaman Mantan Ketum PP Pemuda PERSIS

“Ust, kumaha?” Tanya Ust. Muslim, dan Ustadz Eka pun mulai menjelaskan dan sesekali diimbangi dengan penjelasan Bunda Itsna, istri almarhum.

“Dinihari menjelang subuh ngedrop…” ucap Ust. Muslim menirukan suara Ust. Eka.

Setelah 30 menit berkomunikasi, Ust. Muslim melihat hal yang berbeda dari Ustaz Eka.

Baca Juga: Innalillahi, Mantan Ketum PP PEMUDA PERSIS Meninggal Dunia, PERSIS: Kehilangan Sosok Ulama Muda Terbaiknya

“Ust, upami nyarios cape? (Jika berbicara, cape?)” Tanya Ust. Muslim yang diiyakan oleh Ustaz Eka.

Obrolan pun berhenti dan tidak berselang lama Ustaz Muslim berpamitan untk memberi kesempatan Ustadz Eka beristirahat. Dan ternyata, itulah obrolan serta pertemuan terakhir dirinya dengan almarhum.

Muslim juga menceritakan dua episode pertemuan dan interaksi dengan almarhum. Pertama, ketika sama-sama menimba ilmu di PPI 19 Bentar, Garut. Walaupun beliau tidak menuntaskan jenjang Tsanawiyyah dan Muallimin di pesantren tersebut, tetapi banyak kesan dan cerita yang muncul saat di asrama.

Baca Juga: TIKI Serahkan Donasi Rp 500 Juta Guna Bantu Pemulihan Pasca Erupsi Semeru Lewat BAZNAS

Episode kedua, interaksi intensif ketika sama-sama berjuang dan berjihad di PP Pemuda PERSIS selama dua masa jihad. Pembawaannya yang kalem, nothing to lose, dan simple saja menghadapi semua urusan menjadi identitasnya yang unik di antara para tasykil.

Hal tersebut seolah menjadi semakin matang ketika menjadi Ketua Umum PP Pemuda PERSIS masa Jihad 2015-2021.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Henry Lukmanul Hakim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X