Edisi.co.id - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan akun Twitter Pemkot Depok yang me-retweet dari akun Twitter @mca_26, akun tersebut mengunggah foto seorang anggota kepolisian diduga Ipda M Yusmin Ohorella, dan diunggahan foto tersebut bertuliskan 'pelaku penembak laskar'. Ipda M Yusmin merupakan salah seorang terdakwa dalam kasus dugaan pembunuhan laskar FPI.
Pemkot Depok me-retweet pesan dari @mca_26 Pada Sabtu (8/1/2022). Dalam cuitannya itu, akun @mca_62 juga menulis kalimat tambahan. "Sebarkan.... Cari info tentang keluarganya," tulis @mca_62.
Terkait itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok, Manto mengatakan peristiwa itu diduga karena akun Twitter resmi Pemkot Depok diduga di-hack oleh orang tidak bertanggungjawab.
"Admin tidak tahu apa-apa, dia tidak pernah me-retweet info tersebut. Kemungkinan ada yang hack," kata Manto kepada wartawan, Minggu (9/1/2022).
Pemkot Depok juga masih menelusuri. Ia bilang pihaknya akan melakukan rapat internal untuk membahas persoalan tersebut termasuk kroscek terhadap pegawai yang bertugas sebagai admin."Saya akan tanyakan langsung kepada adminnya. Saya akan kroscek betul bagaimana kronologisnya," jelas Manto.
Dia menjelaskan, akun medsos resmi Pemkot Depok hanya dijalankan oleh satu admin. Dia mengaku juga tidak bisa mengakses akun tersebut. Kata dia, setiap unggahan akun Twitter di medsos memiliki pertanggungjawaban.
"Jadi, setiap postingan itu harus sepengetahuan kepala bidang. Dan, saya juga sudah konfirmasi ke kepala bidang. Dia juga tidak merasa mengizinkan retweet itu," tutur Manto. Pun, ia menyebut pasca kejadian tersebut, untuk sementara akun Twitter Pemkot Depok dinonaktifkan.
"Untuk sementara akun itu kita off dulu. Dan, adminnya juga kita nonaktifkan," kata Manto. Setelah viral, postingan itu tiba-tiba di unretweet atau dihapus dari akun Twitter resmi Pemerintah Kota Depok pada Minggu sore.
Artikel Terkait
Hilang Kendali, Mobil Terguling
Manfaat Pisang Bagi Ibu Hamil
Warung Aneka Masakan Pedas di Wonosobo Pakai Cobek Panas