Indonesia Membuka Penerbangan Untuk 14 Negara Yang Pernah Dilarang

photo author
- Jumat, 14 Januari 2022 | 18:53 WIB

Edisi.co.id - Satgas Penanganan Covid-19 menyatakan bahwa akan membuka kembali penerbangan untuk 14 negara yang pernah dilarang masuk ke Indonesia.

Kebijakan tersebut diputuskan berdasarkan hasil rapat bersama dan dimasukkan dalam Surat Edaran Satgas COVID-19 No. 02 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Luar Negeri pada Masa Pandemi COVID-19.

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan, bahwa kebijakan tersebut diambil mengingat varian Omicron telah mencapai ke 150 dari 195 negara di dunia per 10 Januari 2022.

“Jika pengaturan pembatasan daftar negara masih tetap ada maka akan menyulitkan pergerakan lintas negara yang masih diperlukan untuk mempertahankan stabilitas negara termasuk pemulihan ekonomi nasional," ujar Wiku.

Baca Juga: Tidak Banyak Yang Tahu.. Salak Memiliki Sejumlah Manfaat Bagi Bumil

Wiku menyampaikan bahwa kebijakan penghapusan 14 negara yang dilarang masuki ke Indonesia ini dibarengi dengan penetapan kriteria WNA yang masih sama ketatnya sebagaimana yang sudah diatur dalam surat edaran satgas pada sebelumnya.

Ia menyampaikan, bahwasanya penghapusan daftar 14 negara ini, pemerintah dapat menyamakan waktu karantina bagi semua perjalanan menjadi 7x24 jam.

Peraturan tersebut, dimuat dalam surat keterangan KaSatgas No.3 Tahun 2022 tentang Pintu Masuk, Tempat Karantina dan Kewajiban RT-PCR untuk WNI Pelaku Perjalanan Luar Negeri.

Pernyataan tersebut didukung oleh temuan peneliti dari berbagai negara salah satunya adalah studi dari Brandal dkk (2021) bahwa median dari masa inkubasi kasus varian Omicron adalah 3 hari setelah pertama kali terpapar.

Lebih lanjut, beberapa hasil studi terkini varian Omicron diperingati memiliki rata-rata munculnya gejala yang lebih dini sehingga karantina 7 hari sudah cukup efektif mendeteksi kasus positif.

“Apalagi upaya deteksi berlapis dengan entry dan exit test serta monitoring ketat distribusi varian Omicron dengan SGTF dan WGS yang sejalan dengan rekomendasi strategi multi-layered WHO terkait perjalanan internasional juga dijalankan,” ujar Wiku.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X