Setelah Malaysia, PERSIS Akan Jalin Kerjasama Dengan Brunei dan Arab Saudi Di Bidang Pendidikan dan Dakwah

photo author
- Jumat, 18 Februari 2022 | 07:52 WIB
Ketua Bidang Garapan Hubungan Luar Negeri (Bidgar Hubluneg) Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) Yusuf Burhanudi - Foto: Henry Lukmanul Hakim
Ketua Bidang Garapan Hubungan Luar Negeri (Bidgar Hubluneg) Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) Yusuf Burhanudi - Foto: Henry Lukmanul Hakim

Edisi.co.id, Bandung - Bidang Garapan Hubungan Luar Negeri (Bidgar Hubluneg) Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) terus melakukan ekspansi dengan melakukan kerjsama dengan beberapa negara.            

Ketua Bidgar Hubluneg PP PERSIS Yusuf Burhanudin menerangakan kerjasama Hubluneg PP PERSIS dengan beberapa negara tentunya dalam bidang pendidikan dan dakwah. 

“Terutama dalam bidang riset penelitian, peningkatan mutu pendidikan, dan pertukaran mahasiswa,” kata Yusuf Burhanudin dalam keterangannya, Jumat (18/2/2022).

Baca Juga: Hubungan Luar Negeri PERSIS Siap Fasilitasi Perguruan Tinggi PERSIS Kerjasama Dengan Universitas Luar Negeri

Saat ini kerjasama telah terjalin baik dengan negeri tetangga Malaysia. Silaturahmi antara PP Persatuan Islam dengan pihak kerajaan Malaysia sudah terjalin dengan baik.

“Bahkan kami sudah saling silaturahmi,” ucap kang YB sapaan akrab Yusuf Burhanudin.

Sejatinya kerjasama ini bukan hanya fungsi humas dan diplomasi, lebih dari itu.

Baca Juga: STAIPI Bandung dan Universitas di Malaysia Jalin Kerjasama Bidang Pertukaran Mahasiswa dan Penelitian Ilmiah

“Melainkan lebih kepada menjalankan fungsi kerjasama (perkongsian - red) program pendidikan dan dakwah antarbangsa terutama dengan negeri jiran Malaysia,” tegasnya.

                                 
Lebih lanjut kang YB menerangan program pendidikan ini meliputi pertukaran pelajar, pertukaran informasi pendidikan Tinggi di Malaysia maupun sebaliknya seputar info pesantren Persatuan Islam ke Malaysia, distribusi kader pada Universitas yang tepat sesuai minat dan jurusan.

“Dan juga informasi beasiswa (scholarship), dan riset maupun penelitian bersama antarperguruan Tinggi serumpun,” papar kang YB. 

Baca Juga: TIKI Imbau Pelanggan Waspada Penipuan Berkedok Kurir TIKI Pura-pura Menemukan Barang Berharga, Ini Modusnya

Sementara, dalam bidang dakwah bisa mencakup program metode pengajaran bahasa Arab, studi fatwa lembaga negara, penelitian keagamaan dalam bidang ekonomi syariah, dan lainnya.

Sinergi berkelanjutan ini akan menjadikan hubungan kerjasama program Kerajaan Malaysia dengan Jamiyyah Persatuan Islam akan semakin kuat dan menyejarah. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Henry Lukmanul Hakim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X