Edisi.co.id, Kabupaten Bandung - Menutup tahun pelajaran 2021/2022, Madrasah Al-Muhajirin yang berada dibawah naungan Mesjid Al-Muhajirin, Kompleks Setiabudhi Terrace, Cidadap, Kota Bandung, melaksanakan kegiatan super camp. Kegiatan ini bertempat di Sekolah Alam SMP Prima Cendekia Islami, Warnasari, Pangalengan, sabtu dan minggu, 18-19 Juni 2022.
Ketua Panitia Super Camp Madrasah Al-Muhajirin, Ustad Alfarizi mengemukakan bahwa kegiatan super camp ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan keakraban antara guru, santri, dan orang tua. Karenanya super camp kali ini, juga diikuti oleh sebagian para orang tua santri.
“Selama kegiatan super camp, dilaksanakan berbagai kegiatan, antara lain tasmi Al-Qur'an, kreativitas dan pentas seni santri, renungan malam sekaligus muhasabah diri, hingga shalat tahajud berjamaah,” ungkap ustaz Al Fariz dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/6/2022).
Ia juga menambahkan selain itu, juga ditampilkan beragam permainan baik santri maupun orang tua. Di tengah perkebunan teh yang luas milik PTPN VIII itu, ditengah dinginnya udara pangalengan, para santri antusias mengikuti super camp ini.
Sementara Ketua Yayasan Pendidikan Prima Cendekia Islami, Prof. Dr. Dadan Wildan, M. Hum yang mengelola Sekolah Alam, Rumah Tahfiz, dan Camping Ground di Afdelling Warnasari Pangalengan, menyambut baik kegiatan super camp madrasah Al-Muhajirin ini. Sekolah Alam, Rumah Tahfiz, dan Camping Ground yang merupakan hasil kerjasama antara PTPN VIII dengan Yayasan Pendidikan Prima Cendekia Islami ini, sangat layak untuk kegiatan pendidikan, pelatihan, hingga rekreasi.
“Tempat ini, memang didedikasikan selain untuk kegiatan sekolah alam dan rumah tahfiz SMP Prima Cendekia Islami (SMP PCI), juga diperuntukkan bagi kegiatan para siswa dan santri dari sekolah, madrasah, dan pesantren lain,” jelas Prof Dadan
Bersama PTPN VIII kami ingin memberi manfaat lebih bagi pengembangan pendidikan, kaderisasi para calon hafiz Qur'an, dan kegiatan di alam bebas bagi para siswa dan santri.
“Atas izin Direktur PTPN VIII, Bapak Didik Prasetyo, kami kembangkan lahan seluas satu hektar ini untuk pondokan sekolah alam dan rumah tahfiz serta camping ground. Semoga tempat ini dapat memberi manfaat dan maslahat bagi lahirnya generasi muslim qur'ani,” tutupnya.
Artikel Terkait
Tanamkan Literasi Sejak Dini, Siswa SMP PCI Ramai-ramai Jadi Anggota Perpustakaan Nasional
Di Kemensetneg, 5 Siswa SMP PCI Berhasil Menjawab Kuis, Salah Satunya Adalah Tebak Wajah Presiden Jokowi
Miliki Pengalaman Baru! Siswa SMP PCI Ungkapkan Kebahagiaan dan Bangga Ikut Rihlah Ilmiah 2 Hari di Jakarta
Dua Tahun Berhenti, Kabupaten Bandung Kembali Gelar Pentas Pendidikan Agama Islam di SMP PCI