Edisi.co.id - Literasi digital merupakan hal yang sangat strategis dalam upaya membangun sistem pendidikan nasional. Sebagaimana tercantum dalam Road Map Pendidikan Nasional 2020-2023, bahwa dalam upaya mencapai Merdeka Belajar, perlu suatu platform pendidikan yang berbasis teknologi, yang dibarengi dengan membangun literasi digital.
“Literasi digital bukan sekadar menitikberatkan pada kecakapan untuk menguasai teknologi, lebih dari itu, literasi digital adalah kecakapan untuk menggunakan media digital yang produktif dan penuh tanggung jawab,” ujar Kepala P2KPTK2 Jakarta Selatan, H. Mukmin, M.Si.
Hal tersebut disampaikan Mukmin saat menjadi Keynote Speaker dalam webinar tentang Literasi Digital Sejak Dini, di Jakarta, 30 Agustus 2022, mewakili Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Hj. Nahdiana, M.Pd.
Baca Juga: 5 Makanan Sehat yang Cocok untuk Memelihara Kesehatan Jantung
Kegiatan webinar ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Komunikasi dan Informasi dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, yang diikuti sekitar 320 peserta dari DKI Jakarta, Banten, dan sekitarnya. Tampil sebagai narasumber antara lain praktisi pendidikan H. Youri Lylie, S.Kom, MM, DR. Devie Rahmawati, dan Muhammad Firman Suwarya, M.Kom.
Menurut Mukmin, ada empat pilar penting terkait kompetensi literasi digital, yakni: digital skills (cakap bermedia digital), digital culture (budaya bermedia digital), digital ethics (etis bermedia digital), dan digital safety (aman bermedia digital). “Keempat pilar tersebut menjadi bahasan dalam webinar hari itu,” lanjutnya.
Baca Juga: 33 Anak di Bogor Mengikuti khitanan Massal Primago Peduli
Lebih lanjut dikatakan, pihaknya sangat concern dalam peningkatan mutu pendidikan melalui peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan. Hal tersebut sesuai visi untuk mewujudkan pendidikan yang tuntas dan berkualitas untuk semua.
P2KPTK2 sebagai UPT Disdik Provinsi DKI Jakarta, merupakan ujung tombak dalam meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan. Salah satu terobosan yang telah dilakukan berupa pengembangan platform Sistem Pengembangan Profesional Guru di DKI Jakarta yang diberi nama Jakarta Pelatihan atau disingkat JakLat. “Sebagaimana dicanangkan oleh Gubernur DKI Jakarta bahwa Jakarta adalah kota kolaborasi. Melalui JakLat, terbuka lebar kesempatan berkolaborasi dengan semua pihak untuk bersama memajukan pendidikan di Jakarta,” lanjut Mukmin.
Melalui pelatihan literasi digital ini diharapkan tercipta komunitas-komunitas guru yang merdeka untuk belajar, berbagi, dan mengembangkan diri menuju pendidikan yang lebih berkualitas. ***