Edisi.co.id - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah naik. Ketimbang berpolemik dengan situasi tersebut, Amir Liputo Anggota DPRD Sulawesi Utara mengusulkan daerah melakukan langkah nyata untuk masyarakat.
Langkah nyata kata Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini semisal memberikan bantuan subsidi ke masyarakat bawah yang terdampak kenaikan Harga BBM.
"Bantuan ini saya usulkan masuk di APBD Perubahan 2022," kata Amir Liputo Pentolan Komisi III DPRD Sulut saat Rapat Paripurna DPRD Sulut di Gedung Cengkih, Jalan Raya Manado-Bitung, Kairagi, Kota Manado, Rabu (14/9/2022).
Baca Juga: Karlie,anggota DPRD Kalsel: Pancasila adalah aset negara Indonesia
Bantuan ini kata Amir Liputo semisal bisa menyasar ojek online, nelayan, dan supir angkot
"Pembagian Bantuan misalnya untuk ojek, nelayan, supir kemudian pemberian subsidi transportasi umum ini dikawal di APBD Perubahan," kata dia.
Soal kenaikan harga BBM ini, juga sempat diprotes oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat, Hendry Walukow saat Rapat Paripurna.
Ia meminta DPRD Sulawesi Utara merespon aspirasi lewat aksi demonstrasi pekan lalu. Harapannya aspirasi kenaikan harga BBM ini difasilitasi DPRD untuk diteruskan ke pemerintah pusat.
Bahkan Ia mengusulkan dibuat pertemuan daring lewat zoom menghadirkan perwakilan para pendemo agar bisa menyampaikan langsung aspirasi ini.
"DPRD wajib meneruskan aspirasi yang dibawa ke Gedung ini," katanya.
Adapun rincian atau update harga BBM i harga resmi Pertalite, Solar, hingga Pertamax yang naik berlaku Sabtu, 3 September 2022.
Harga Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter
Harga Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter
Harga Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.
Artikel Terkait
Sea Ltd Akuisisi Perusahaan Asuransi Umum Dalam Negeri
Gandeng Sumitomo, Progres PLTA Kayan Signifikan
DPRD DIY Perlu Wadah dan Sosialisasi Permainan Tradisional di DIY Agar Ttidak di lupakan.