Edisi.co.id - "TIM itu kan secara keseluruhan belum selesai, tapi diresmikan parsial, sepotong-sepotong. Menurut saya, enggak baik karena TIM itu satu kesatuan," ujar Gembong di Gedung DPRD DKI, Senin (3/10/2022).
Gembong berpendapat, lebih baik Anies meresmikan beroperasinya TIM apabila revitalisasi kawasan tersebut sudah rampung sepenuhnya.
"Jadi kalau satu kesatuan sudah selesai, baru diresmikan. Masak meresmikan perpustakaannya sendiri," tutur dia.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Naik
Meski demikian, Gembong tetap berprasangka baik atas langkah Anies Baswedan tersebut.
Menurut dia, mungkin Anies berpandangan bahwa bagian TIM yang sudah rampung dibangun perlu untuk dipublikasikan terlebih dahulu.
"Kita berprasangka baik saja bahwa pekerjaan Pak Anies yang sudah dikerjakan, kemudian selesai diresmikan," lanjut Gembong.
Diberitakan sebelumnya, setelah direvitalisasi selama lebih kurang tiga tahun, Taman Ismail Marzuki (TIM) akhirnya dibuka mulai 3 Juni 2022. Namun, pembukaan ini masih secara bertahap alias belum seluruhnya bisa diakses.
Anies berharap TIM tidak dijadikan tempat komersialisasi. Ia tidak ingin TIM digunakan sebagai tempat mencari untung.
"Tidak dijadikan tempat mencari untung, itulah. Walaupun kami investasi Rp 1,4 triliun, tetapi kami tidak kemudian mencari pendapatan untuk menutup investasi Rp 1,4 triliun semata-mata. Jadi bukan begitu," kata Anies.
Artikel Terkait
Hasil Club Brugge vs Atletico Madrid di Laga Champions 2022-2023 : Los Rajiblancos Tumbang 0-2
Timnas Indonesia Tersingkir di Babak Penyisihan Grup Piala Dunia Sepak Bola Amputasi
Tata Intra V20 Masih Bisa Minum Bio Solar