UPT PPA Wilayah III Lakukan Pembinaan Satgas PPA Sigadis

photo author
- Kamis, 27 Oktober 2022 | 07:47 WIB

Edisi.co.id - Masih terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak di masyarakat menjadi perhatian Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Bogor. Hal ini ditunjukan dengan dilakukannya pembinaan kepada Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) yang sudah dibentuk di tingkat desa.

Pembinaan Satgas PPA kali ini berlangsung di aula Kecamatan Ciseeng, Rabu, 26 Oktober 2022. Kegiatan dilaksanakan oleh UPT PPA Wilayah III DP3AP2KB Kabupaten Bogor.

Dalam kegiatan, hadir H. Agus Sopian, BA., SKM., S.IP., M.AP, PLT. Camat Ciseeng, Kepala UPT PPA Wilayah III, Dadang Surahmat, SE., Kasubag UPT PPA Wilayah III, Ibu Yeni, Pemdes se Kecamatan Ciseeng, serta Satgas PPA desa se Kecamatan Ciseeng. Sementara yang bertindak sebagai narasumber adalah Telly Yuviarly dari Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kabupaten Bogor dan Khairunnas Korlap KB Kecamatan Kemang.

Baca Juga: Kejar Target KB MKJP, Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor Laksanakan Pelayanan IUD dan Implan

Dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara, PLT. Camat Ciseeng menyampaikan masih terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak di masyarakat. "Saat ini kita dengar masih saja terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak di masyarakat," ujarnya.

PLT. Camat mengingatkan agar Satgas PPA yang telah dibentuk melakukan monitor dan pengawasan terhadap masyarakat untuk mencegah terjadinya kekerasan pada perempuan dan anak. "Satgas bertugas untuk mencegah terjadinya kekerasan pada perempuan dan anak. Satgas dapat bersinergi dengan berbagai pihak seperti penegak hukum dan pusat pelayanan terpadu kekerasan pada perempuan dan anak," tuturnya.

Sementara itu, Dadang Surahmat, SE, menyampaikan bahwa Satgas PPA telah dibentuk di seluruh desa di UPT PPA Wilayah III. "Kami telah membentuk Satgas PPA di 76 desa dan 1 kelurahan di 8 kecamatan yang ada di UPT PPA Wilayah III. Tugasnya adalah untuk mencegah serta mendampingi korban kekerasan pada perempuan dan anak" tukasnya.

Lebih jauh Dadang menyatakan bahwa di Kabupaten Bogor saat ini pelaporan kasus kekerasan pada anak dan perempuan sudah mudah dilakukan. Kabupaten Bogor telah mengembangkan aplikasi Sigadis (Sistem Layanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak Berbasis Masyarakat). "Melalui aplikasi ini pencegahan dan pendampingan terhadap korban kekerasan pada perempuan dan anak lebih cepat mendapatkan pendampingan dan penanganan," ujarnya.

Baca Juga: Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan bagi Masyarakat Indonesia, OJK dan BI Serta LPS Gelar FinExpo 2022

Melalui aplikasi Sigadis, masyarakat dapat melaporkan langsung kasus kekerasan pada perempuan dan anak. Dengan demikian, korban bisa mendapat pertolongan dan penanganan secara cepat. "Penanganan yang cepat akan membuat pemulihan kepada korban menjadi lebih cepat," ujar Dadang./Naz

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X