Edisi.co.id - Depok-Salah satu permasalahan yang dihadapi dan menjadi perhatian pemerintah adalah stunting.
Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan (sumber: Perpres 72 Tahun 2021).
Dalam jangka panjang, kekurangan gizi pada awal kehidupan akan menurunkan produktivitas dan kemudian menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskinan dan kesenjangan di masyarakat.
Baca Juga: BPN Kota Depok Berbenah Perbaiki Kinerja Melalui Program Pelataran
Dilatarbelakangi oleh dampak yang ditimbulkan maka Pemerintah melalui BKKBN melakukan strategi penurunan stunting dengan Program Bangga Kencana.
Program Bangga Kencana merupakan akronim dari Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana merupakan salah satu program unggulan dari BKKBN, dengan Bangga Kencana menjadikan keluarga sebagai sandaran pembangunan serta berfokus mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Berdasarkan nilai batas untuk kesehatan masyarakat menurut WHO tahun 2019. prevalensi balita stunting di Kota Depok tahun 2022 adalah sebesar 3,42%. Selain kasus stunting, capaian be-KB di Kota Depok juga masih rendah.
62,1% keluarga di Kota Depok adalah Pasangan Usia Subur (PUS), namun hasil data rutin tahun 2021, nilai MCPR (Modem Contraceptive Prevalence Rate) atau Persentase cakupan peserta KB aktif dibandingkan dengan jumlah PUS di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu tercatat diangka 51,12%.
Baca Juga: Beralih ke ETLE, Korlantas Catat 22 Juta Pelanggaran di Tahun 2022
Kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi terus dilakukan secara berkelanjutan sebagai upaya DP3AP2KB melalui Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) mewujudkan Program Bangga Kencana menuju keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan sehat.
Adapun kegiatan yang mendukung Program Bangga Kencana diantaranya:
- Pelaksanaan Audit Kasus Stunting Kota Depok
- Penguatan Kampung KB di 127 RW Kampung KB Kota Depok
- Pembinaan terhadap Fasilitas Kesehatan pemberi layanan KB di Kota Depok
- Roadshow penyuluhan KB Pria di 11 Kecamatan
Artikel Terkait
Pengamanan KTT G20, Polri Gunakan Face Recognition
Beralih ke ETLE, Korlantas Catat 22 Juta Pelanggaran di Tahun 2022
BPN Kota Depok Berbenah Perbaiki Kinerja Melalui Program Pelataran