Edisi.co.id - Kementerian Kesehatan RI mengungkapkan terjadinya penurunan angka kesakitan dan kematian Gagal Ginjal Akut pada anak (GGAPA)
Dalam rilisnya 7 November 2022 Kemenkes menyebutkan, penurunan terjadi sejak dikeluarkannya Surat Edaran Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan pada tanggal 18 Okober 2022 yang untuk sementara menghentikan penggunaan obat sirop kepada seluruh Dinas Kesehatan, Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dan Organisasi Profesi Kesehatan.
Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin menyatakan pihaknya terus berupaya untuk menekan kasus baru GGAPA yang disebabkan konsumsi obat sirop sampai pada level nol.
Menkes meminta kepada seluruh kepada dinas kesehatan provinsi hingga kabupaten/kota untuk melakukan pengawasan ketat pemberian obat oleh apotik dan tenaga kesehatan di wilayahnya masing-masing.
“Kasus baru minggu lalu terjadi di tanggal 29 Oktober dan 1 November. Itu karena pasien masih saja mengkonsumsi obat sirop dari apotik. Mohon bantuan para dinkes propinsi dan kabupaten/kota untuk kontrol pemberian obat di apotik dan bidan kita. Untuk melindungi para balita kita,” tegas Menkes Budi.
Data yang dilaporkan dari seluruh RS di 28 propinsi, menunjukkan hasil pemeriksaan yang konsisten, faktor resiko terbesar penyebab GGA adalah toksikasi dari EG dan DEG pada sirop/obat cair.
Baca Juga: Partai Keadilan Sejahtera Menjadi Sorotan Dalam Perpolitikan Nasional Menuju (Pemilu) 2024
Terjadi penurunan angka kematian sejak digunakannya antidotum Fomepizole sebagai terapi pengobatan GGAPA. Sejak 25 Oktober distribusi dan penggunaan Fomepizole diperluas tidak hanya di RSCM, melainkan di 17 rumah sakit di 11 provinsi di Indonesia yang sudah mendapatkan distribusi Fomepizole.
Artikel Terkait
Menkes Budi Gunadi Klaim Vaksinasi Covid-19 di Jakarta dan Bali Setara Dengan Negara Maju
Presiden Minta Menkes Pangkas Harga Tes PCR
Menkes: Arahan Presiden Jokowi Pemerintah Daerah tidak Perlu Simpan Stok Vaksin
Menkes: Pekerja di Wisma Atlet Terkonfirmasi Terpapar Virus Omicron
Menkes Budi Gunadi Sadikin Memperketat Aturan Usai Pasien Omicron Lolos Karantina
Kasus Covid-19 Naik, Menkes Budi Gunadi Fokus Tangani Pasien dengan Telemedicine
Tanggapan Menkes Budi soal Dana Darurat ASEAN untuk Pandemi