Wiwin juga menambahkan Stunting itu tidak saja dimulai di awal 1000 hari, atau ketika ibu sedang hamil tapi stunting juga bisa terjadi pada seluruh fase kehidupan.
"Stunting bisa diawali pada saat remaja, lalu saat calon pengantin, lalu saat menikah (pada usia subur) lalu saat hamil lalu saat lahir dan saat menyusui lalu saat anak berkembang umur 2 tahun (Baduta) atau saat Balita," ujar Wiwin.
Terakhir Nessi, Kadis DP3AP2KB Kota Depok mengungkapkan mencegah stunting itu penting jangan pening, ibarat Ayu tingting makan Opak, yang penting kita kompak dalam penanganan stunting.
"Peran penguatan keluarga bukan hanya peran ibu-ibu tapi juga bapak-bapak, tokoh agama, tokoh masyarakat, guru ngaji, guru sekolah dan semua pihak," ujar Nessi.
Nessi pun mengakhiri sambutannya mudah-mudahan ini menjadi bagian dari ikhtiar kami untuk mencegah stunting sehingga Kota Depok menjadi Zero Stunting.
Artikel Terkait
Resmi LKMIT Jadi Organisasi Kemahasiswaan Komunitas Muslim Indonesia
Pemesanan Tiket KA Libur Natal dan Tahun Baru Terus Meningkat, KAI Imbau Penumpang Perhatikan Persyaratan
Ojol dan Sopir Angkot di Kota Bogor Dapat Bansos BBM, Totalnya Rp 1,4 Miliar
Terkait Relokasi SDN 01 Pocin, Ini Penjelasan Dinas Pendidikan Kota Depok
Tuan Rumah Gathering Forkesi Nasional 2022, Forkesi Chapter Depok Hadirkan Ibu Wali Kota Depok dalam Talkshow