Guru PAI Kabupaten Bogor Tuntut Diakomodir Dalam Penerimaan P3K

Edisi.co.id- 1.000 lebih guru Pendidikan Agama Islam di Kabupaten Bogor yang tergabung dalam Forum Solidaritas Honorer Guru Pendidikan Agama Islam (FSH GPAI) menyampaikan tuntutan agar diakomodir dalam penerimaan P3K. Tuntutan ini mereka sampaikan Sabtu, 3 Desember 2022, dalam seminar nasional pendidikan di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bogor.

Dalam seminar yang diinisiasi oleh Asosiasi Yayasan Pendidikan Islam (AYPI) itu mereka meminta kepada instansi pemerintah terkait untuk memperhatikan nasib mereka. "Kami meminta agar Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, dan Kemenpan RB duduk bersama untuk memberikan solusi atas nasib dan masa depan kami," ujar Lusiana S.Pd.I, Ketua FSH GPAI Kabupaten Bogor.

Lusi menyampaikan, di Kabupaten Bogor terdapat 1.000 lebih guru PAI yang mengajar di SD dan SMP Negeri. "Namun pada tahun lalu kami tidak diakomodir dalam penerimaan P3K," tuturnya.

Baca Juga: JATTI Gelar Silaturahim Tokoh, Ini yang Dibahas

Menanggapi tuntutan tersebut, Dr. Anis Masykur dari Direktorat GTK Kemenag RI menyampaikan, sebarnya seluruh perangkat hukum untuk mengakomodir guru PAI dalam seleksi P3K sudah dibuat oleh pemerintah. "Kemenag telah mengusulkan jumlah kuota yang dibutuhkan untuk guru PAI. Sedangkan untuk rekrutmen merupakan tanggung jawab satuan pendidikan dalam hal ini adalah pemerintah daerah," ujarnya.

Menanggapi hal itu, wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor H. Agus Salim menyampaikan akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan BKP SDM Kabupaten Bogor, agar tuntutan guru-guru PAI ini bisa diakomodir dalam penerimaan P3K 2023. "Kami akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait agar guru PAI ini bisa diakomodir dalam seleksi P3K. Kami berharap seluruh guru PAI yang saat ini mengajar di sekolah milik pemerintah daerah bisa terangkat secara bertahap," tuturnya.

Sementara itu, H. Mirdas Eka Yora, Ketua AYPI yang menggagas kegiatan seminar tersebut sangat prihatin dengan nasib guru PAI. "Kami sangat prihatin dengan situasi yang dialami oleh guru PAI. AYPI siap untuk ikut memperjuangkan nasib mereka," tukasnya./Naz