Anggota DPRD Kabupaten Bogor, H.Dadeng Wahyudi Perjuangkan Nasib Guru PAI Honorer

Edisi.co.id- Sebagai ujung tombak pendidikan agama dan karakter, anggota DPRD Kabupaten Bogor, H. Dadeng Wahyudi sangat prihatin dengan nasib guru PAI Honorer di Kabupaten Bogor.

Sebanyak 1.074 guru PAI yang mengajar di SD dan SMP Negeri di Kabupaten Bogor sampai saat ini belum direkrut dalam penerimaan PPPK.

Menurut Dadeng, DPRD Kabupaten Bogor telah melakukan upaya kepada dinas terkait agar para guru PAI ini diakomodir dalam penerimaan PPPK.

Baca Juga: Danrem Tarumanegara : Seluruh Satuan Harus Lebih Proaktif dan Kerja Ekstra Dalam Penurunan Stunting

"Kami telah mendorong pembuatan MOU antara Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, dan BKPSDM Kabupaten Bogor agar para guru PAI ini dapat menjadi ASN. Namun sampai saat ini hal itu belum terwujud," ujarnya saat ditemui pada seminar nasional pendidikan di ruang sidang paripurna DPRD Kabupaten Bogor, Sabtu, 3 Desember 2022.

Menurutnya, dari sisi anggaran Pemerintah Kabupaten Bogor semestinya tidak kesulitan mengalokasikan gaji untuk guru PAI tersebut.

"Dari sisi anggaran, pemerintah sudah siap untuk menggaji mereka jika diterima sebagai PPPK. Namun masih ada persoalan yang terkait dengan regulasi sehingga nasib guru PAI masih belum jelas sampai sekarang," tuturnya.

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh sekitar 1.000 guru PAI Kabupaten Bogor itu, Dadeng menyampaikan komitmennya untuk memperjuangkan nasib mereka sampai memperoleh SK pengangkatan sebagai PPPK.

"Sebagai wakil rakyat saya berkomitmen mendampingi dan memperjuangkan guru PAI sampai diangkat jadi PPPK," tekad Dadeng.

Komitmen Dadeng ini tak pelak memberi harapan bagi guru PAI yang hadir pada saat itu.

Ketua Forum Solidaritas Honorer Guru Pendidikan Agama Islam (FSH GPAI) Kabupaten Bogor, Lusiana, S.Pd.I, mewakili rekan-rekan senasib sepenanggungan mengucapkan terimakasih atas dukungan H. Dadeng.

"Kami sangat mengharapkan apa yang sudah menjadi komitmen anggota dewan ini benar-benar dapat terealisasi," harapnya./Naz