Edisi.co.id - Pilot pesawat Yeti Airlines tidak melaporkanya ada masalah ketika pesawat itu mendekati bandara di kota Pokhara, Nepal.
Pesawat yang membawa 72 orang itu jatuh pada Minggu siang, 10 detik sebelum mendarat di Bandara Internasional Pokhara.
Baca Juga: Begini Emosional Yang Ada Dalam Hubungan
Juru bicara bandara Pokhara, Anup Joshi mengatakan pegunungan di daerah tersebut jelas terlihat dan cuaca juga dalam keadaan baik.
Dia menambahkan, ada angin sepoi-sepoi dan tidak ada masalah dengan cuaca, dikutip dari BBC.
Joshi mengatakan, pilot meminta perubahan landasan untuk mendarat dari landasan 3 ke landasan 1, yang disetujui pihak ATC (air traffic control) bandara.
Baca Juga: Beberapa Pantai Yang Cantik Letaknya di Nusa Penida Bali, Wajib Kalian Kunjungi!
"Kami bisa beroperasi dari kedua landasan. Pesawat tersebut diizinkan untuk mendarat," jelasnya.
Kecelakaan ini terjadi 15 hari setelah bandara tersebut diresmikan. Ini merupakan kecelakaan pesawat paling mematikan dalam 30 tahun di Nepal.
Pesawat tersebut terbang dari Kathmandu menuju Pokhara. Diyakini tidak ada penumpang dan awak pesawat yang selamat.
"Kami telah mengumpulkan 68 jasad sejauh ini. Kami masih mencari empat jasad lagi," kata seorang pejabat di Pokhara, Tek Bahadur.
Baca Juga: Bill Gates Lebih Menyukai Android Dari Pada iPhone
Dia mengatakan kesempatan untuk menemukan adanya korban selamat "nihil".
Sedangkan data dan rekaman suara selama penerbangan telah ditemukan.***
Artikel Terkait
Polda Metro Jaya meminta pengendara sepeda motor tidak melintasi tiga Jalan Layang Non Tol
Mobil Honda Jazz Terjun ke Laut di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara
Bill Gates Lebih Menyukai Android Dari Pada iPhone
Beberapa Pantai Yang Cantik Letaknya di Nusa Penida Bali, Wajib Kalian Kunjungi!
Begini Emosional Yang Ada Dalam Hubungan