Edisi.co.id - Dalam kegiatan eksplorasi kekayaan hayati Indonesia, peneliti LIPI berhasil mendeskripsikan 50 taksa baru (49 spesies dan satu sub spesies) fauna dan 34 spesies flora. Sedangkan untuk konservasi ex-situ, selama tahun 2019 kerja sama LIPI bersama pemerintah daerah telah berhasil meresmikan dua kebun raya daerah baru yakni Kebun Raya Indrokilo, Boyolali dan Kebun Raya Jagatnatha, Jembrana. “Saat ini sudah ada 37 kebun raya yang mencerminkan keragaman eco-region Indonesia dengan perincian 5 kebun raya dikelola LIPI, dan 32 dikelola pemerintah daerah juga perguruan tinggi,” terang Handoko.
LIPI juga terus melakukan kolaborasi ilmu pengetahuan dan teknologi dengan berbagai pihak. Selama tahun 2019, tercatat 16 kolaborasi internasional dan 30 kerja sama dalam negeri. Untuk penciptaan rintisan usaha berbasis teknologi, selama 2019 telah ada 10 startup yang dibina oleh LIPI melalui skema inkuabtor teknologi.
Dalam hal tata kelola organisasi, komitmen LIPI dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik berhasil mendapatkan beberapa penghargaan. Di antaranya adalah: Kategori III (Baik) dalam Pemetaan Penerapan Sistem Merit dalam Manajemen ASN, Predikat Sangat Baik dalam Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, Predikat Wajar Tanpa Pengecualian untuk Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga Tahun 2018, Predikat Baik untuk Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya LIPI dalam Penilaian Layanan Publik dari Kementerian PAN&RB, Predikat Menuju Informatif untuk Keterbukaan Informasi Publik, serta LIPI Press (UPT Balai Media dan Reproduksi) dinobatkan sebagai Penerima Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani) dengan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK).
Dalam kegiatan pembinaan ilmiah generasi muda, Michael Samanta meraih Special Award dari Patent and Trademark Office Society dan I Made Wiratathya Putramas dan Carolline Mathilda Nggebu meraih 4th Grand Award Intel ISEF 2019 untuk kategori Earth and Environmental Sciences: Life Sciences di Intel ISEF 2019, Phoenix, Arizona, Amerika Serikat.Ketiganya adalah pemenang Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) LIPI. Pemenang LKIR lainnya yang mendapat penghargaan internasional adalah Yumna Shafa Nuha Afifah dan Ayu Alfianita Rahmah yang mendapat juara I kategori Physical Science dan Consolation Prize kategori Applied Science pada The 5th ASEAN Student Science Project Competition di Thailand.
Selain itu, LIPI juga sukses menyelenggarakan Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional (PIRN) di Banyuwangi, Jawa Timur. “Kegiatan ini diikuti oleh 1000 peserta, yang merupakan jumlah terbanyak dan terbesar dalam sejarah pelaksanaan LIPI sejak tahun 2002,” pungkas Handoko.(Ihm)