Edisi.co.id - Agenda Rapat Dewan Pimpinan (Wantim) Majelis Ulama Indonesia yang diadakan rutin bulanan pada kali ini menjadi tidak biasa. Pasalnya rapat Wantim MUI yang ke 47 ini juga dihadiri oleh Menteri Agama, Fachrul Razi
Kedatangan Menteri Agama, Fachrul Razi untuk menyambangi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat. Setibanya di MUI, dia dinisbahkan seperti ulama Sunni yang getol menolak radikalisme.
Kunjungan Fachrul merupakan kali pertama sejak diangkat menjadi Menag. Dia tiba di gedung MUI pukul 12.58 WIB dan langsung menuju lantai empat aula MUI.
Fachrul diterima langsung oleh Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) MUI, Prof Din Syamsuddin, Wakil Wantim MUI Prof Azyumardi Azra dan Prof Nasaruddin Umar.
“Dari namanya saja, nama beliau adalah ulama besar Sunni setelah imam Al Ghazali, yang kebetulan Imam Fakhrudin Ar Razi atau Fachrul Razi dari negara yang sama,” kata Din di kantor MUI, Jakarta, Rabu (8/1).
Din menyebutkan di antara karya ulama Sunni seperti Imam Fakhrudin Ar Razi adalah kitab tentang menolak radikalisme. “Nah, kebetulan Pak Fachrul Razi ini juga mirip seperti itu ya,” katanya sembari menyambut dengan suasana kekeluargaan.
Mantan Ketum PP Muhammadiyah ini menyebutkan, Fachrul tepat ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowo) sebagai Menag. MUI, yang terdiri dari 99 anggota, kata Din, 77 di antaranya adalah Ketua Umum Ormas Islam dan selebihnya para ulama serta zuama.
“Inilah wadah ril antara ketum Ormas, ulama dan zuama. Kami bertemu sebulan sekali membahas masalah-masalah strategis bangsa Indonesia,” katanya.
Dia menyebutkan, kesempatan ini merupakan pertemuan strategis untuk berbicara dari hati ke hati terkait masalah kebangsaan. Menurut dia, setiap perbedaan adalah suatu yang wajar.
“MUI memandang pemerintah adalah shadiqul hukumah, yaitu mitra strategis,” pungkasnya.(Ihm)