Edisi.co.id - Kedepannya Persatuan Islam (Persis) harus bisa eksis, Persis harus bisa lebih mewarnai kehidupan bernegara, berbangsa dan bermasyarakat, demikian sambutan Kapolda Riau yang dalam hal ini di wakili oleh Direktur Binmas AKBP Imam Saputra, pada acara Bedah Buku Politik Hukum Islam dan Musyawarah ke-III Pimpinan Wilayah (PW) Persis Riau,
AKBP Imam melanjutkan pesan Kapolda Riau dalam pesan tertulisnya mengatakan, bahwa sejarah pergerakan mencatat, Persis adalah organisasi pembaharuan Islam yang konsisten menegakkan Quran dan Sunah sejak didirikannya di Bandung pada 12 Septembaer 1923. Kata Imam sebelum pembukaan Muswil PW Persis Riau di Asrama haji Riau, Sabtu (22/2/2020)
"Persis sudah 97 tahun telah banyak berkiprah, melahirkan kontribusi pemikiran yang utamanya dalam kajian ke Islaman yang sangat bermanfaat bagi pembangunan umat Islam di tanah air." Kata Kapolda.
-
Selanjutnya dikatakan bersama-sama dengan ormas Islam lainnya, Persis selelalu tampil dan berjuang untuk menegakkan akidah dan menyebarkan syariah Islam.
"Persis telah juga menjadi pelopor dalam mencerdaskan dan mencerdaskan dan mencerahkan pemikiran umat seta mempelopori dakwah yang bersifat rasional melaui gerakan tajdid dan pembaharuan." Lanjut Kapolda
Tokoh-tokoh Persis seperti Ahmad Hasan, M Natsir, KH, Isya Ansori, KH. Abdurrahman, KH Latief Muchtar, KH. Shiddiq Amin dan banyak lagi ara tokoh dan pejuang besar Persis yang telah ikut memberikan sumbahnga pemikiran ke Islaman yang berharga semasa hidupnya.
Ribuan santri telah Persis lahirkan dari mulai santri diniyah, Ibtidaiyah, Tsanawiyah hingga Mualimin dari sisnilah harapannya kelak santri-santri nantinya akan berkontribusi dalam pencerahan dan mencerdaskan umat.
Karena itulah, kita berharap Persis dapat tampil lebih aktif dalam pembangunan moral dan akhlak bangsa.
Dalam kesempatan ini saya menegaskan kembali, bahwa kebebasan beribadah dan beragama, agama apapun dinegri ini dilindungi oleh Negara.
"Mari kita jaga kerukunan sesama umat beragama, tidak merasa paling benar, mencegah anarkis dan aksi kekerasan dimasyarakat."Pungkas Kapolda.(Hlh/Ihm)