Handsanitizer Habis, Tak Perlu Panik, Dompet Dhuafa Berikan Alternatif Cegah Virus

photo author
- Jumat, 6 Maret 2020 | 01:10 WIB
IMG-20200306-WA0057
IMG-20200306-WA0057

Edisi.co.id - Tersebarnya wabah Virus Corona atau Covid-19 berhasil membuat warga Indonesia resah. Setelah Presiden mengumumkan adanya dua WNI yang resmi terinfeksi virus covid-19, masyarakat banyak yang  berbelanja bahan makan dan alat kebersihan untuk jangka lama. Dua benda yang paling pertama habis adalah masker dan _handsanitizer_.Jumat (06/03/2020).

Keberadaan masker dan _handsanitizer_ mendadak menjadi langka. Baik di supermarket, apotek hingga ke warung kelontong, semua kehabisan stok. Lalu apakah yang harus dilakukan bagi mereka yang tidak kebagian hand sanitizer? Dr. Yenny Purnamasari ,GM Kesehatan Dompet Dhuafa membagikan tips agar tetap sehat, sekalipun tanpa handsanitizer.

"Agar aman, dan nyaman menghadapi virus corona.  Pertama, ia menjelaskan bagaimana sebuah virus seperti corona (covid-19) bisa menular. Yaitu melalui dua sarana, salah satunya ialah kontak erat. Karena salah satu penularanya melalui kontak erat, karena virus tersebut bisa masuk melalui mukosa. Mukosa ini sel selaput yang ada di hidung, mulut, dan ada di mata. Ada berita yang menyiarkan kalau corona bisa menular lewat mata, yang dimaksud bukan dengan tatapan mata, tapi mukosa mata,” terangnya.

Kondisi tidak steril dapat mengakibatkan virus bisa masuk bila tangan kita secara tidak sengaja mengucek mata. Sehingga virus mendapat ruang untuk masuk lewat mukosa mata. Lebih lanjut,  virus bisa mati dalam beberapa kondisi, salah satunya dengan cairan disinfektan yang mengandung akohol, seperti handsanitizer.

Virus seperti corona (covid-19) akan mati bila terkena matahari, terkena suhu tinggi, ataupun terkena cairan disinfektan yang mengendung alkohol sseperti _handsanitizer_. Hal inilah yang membuat masyarakat panik dan memborong _handsanitizer_ dari toko-toko sehingga keberadaannya jadi langka. bahwa tidak hanya _handsanitizer_ yang menjadi solusi melepas virus dari tangan. Hal sederhana dan murah seperti cuci tangan dengan sabun adalah jawabannya.

“Sebenarnya kita tak perlu khawatir dengan kelangkaan _handsanitizer_. Karena bukan masalah _handsanitizer_ nya, melainkan perilaku cuci tangan lah yang menjadi intinya,” terangnya.

Dengan cuci tangan yang bersih dan benar, kuman, bakteri dan virus yang ada di tangan tidak akan masuk tubuh. Tentu dengan metode cuci tangan yang benar dengan mencuci tangan lima waktu. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tidak dapat dilepaskan dari kehidupan sehari-hari dan perlu terus di kampanyekan kepada khalayak luas.

“Dianjurkan agar mencuci tangan lima waktu, yaitu sebelum makan, sesudah makan, setelah beraktivitas, setelah buang air besar dan setelah menyusui. Kalau kita cuci tangan dengan bersih, maka bakteri, kuman dan virus yang ada di tangan kita akan larut dengan sendirinya,” tukasnya. (Ihm)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X