PSBB Diperpanjang, Sekjen Komnas PA: Orang Tua Harus Kreatif Agar Imun Anak Tidak Menurun

photo author
- Senin, 27 April 2020 | 09:50 WIB
IMG-20200427-WA0131
IMG-20200427-WA0131

 

Edisi.co.id - Beredar luas melalui media sosial dan di televisi, video penjemputan dua anak yang diduga terinfeksi virus Covid-9. Video penjemputan dua anak tersebut cukup mengharukan. Beberapa hari ini juga banyak diberitakan tentang anak anak yang terinfeksi. Ini menjadi peringatan untuk kita semua.

Sekjen Komnas Anak Dhanang Sasongko, menanggapi hal tersebut, sangat menyayangkan bahwa lingkungan sekitar anak belum maksimal melindungi anak, sehingga bisa tertular.

“Penyebabnya bisa saja dari kontak dengan benda yang sering tersentuh banyak orang, tidak menjaga kebersihan tangan, terkena percikan orang bersin atau berbicara, atau akibat interaksi dengan orang yang membawa virus ke rumah, termasuk orang tua yang tidak menjaga kebersihan setelah aktifitas di luar rumah.” Kata Dhanang kepada edisi.co.id, Senin (28/4/2020).

Selain itu, lanjut Dhanang dengan diperpanjangnya masa PSBB bila tidak diantisipasi oleh semua pihak, dampak sosial ekonominya juga bisa menimbulkan masalah, contoh bila anak di rumah semakin tertekan, orang tua sering marah, tugas belajar yang berlebihan dari sekolah, ini semua bisa membuat mereka stress, imunitasnya menurun akibatnya anak mudah terserang virus, semakin lama pemberlakuan PSBB semakin tinggi peluang anak mendapatkan tekanan dan bahkan tindak kekerasan

Dhanang juga menyampaikan kurangnya anak bermain di luar rumah bersama temannya atau tidak bisa bertemu gurunya dalam jangka waktu yang cukup lama juga bisa membuat anak gelisah

"Kegiatan anak bermain di luar, berinteraksi dengan banyak orang, bersentuhan dengan tanah, bahkan kotor sekalipun sesungguhnya membantu anak membentuk kekebalan tubuhnya, tapi saat ini kegiatan tersebut tidak bisa dilakukan akibat adanya wabah virus corona ini, oleh karenanya harus ada cara lain yang bisa meningkatkannya, misal menciptakan suasana yang membuat anak senang dan bahagia. Orang tua harus lebih kreatif agar membuat imun tubuh pada anak tidak menurun." Imbuh Dhanang.

Kemudian ditambahkan bahwa jangan lupa memberikan asupan gizi yang cukup. Oleh karenanya Dhanang menghimbau kepada pemerintah dan juga masyarakat yang ingin memberikan bantuannya, hendaknya juga melihat kebutuhan ini, selain beras dan kebutuhan makan sehari hari juga tidak lupa memberikan makanan bergizi bagi anak seperti susu, telur, vitamin, dan juga cemilan sehat.

"Untuk pemerintah dengan diperpanjang masa PSBB ini juga lebih juga berpihak kepada anak, karena selama ini saya tidak melihat pemerintah memperhatikan khusus tentang anak, yang diperhatikan pemerintah hanya sebatas sembako secara umum. Tetapi mengenai kebutuhan asupan gizi dan makanan sehat buat anak ini tidak menjadi prioritas. Intiya menghimbau kepada pemerintah agar lebih memperhatikan." Kata Dhanang.

Dalam upaya meningkatkan imunitas pada anak, Komnas Perlindungan Anak rutin memberikan bantuan asupan gizi, berupa susu, pampers dan biscuit sehat.

 

Reporter: Henry Lukmanul Hakim

Editor: Ilham Dharmawan

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X