Edisi.co.id - Hanya beberapa hari hirup udara bebas, Habib Bahar, kembali dijemput petugas Dirjen Lapas bersama Kepolisian untuk dimasukan ke dalam sel di Gunung Sindur Bogor. Namun kemarin Habib Bahar dipindahkan ke Lapas Kelas I Batu Nusa Kambangan, Jawa Tengah.

"Habib Bahar telah dipindahkan dari Lapas Khusus Gunung Sindur ke Lapas Klas I Batu Nusa Kambangan pada hari Selasa, tanggal 19 Mei dengan pengawalan Kepolisian dan jajaran Pemasyarakatan," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen PAS, Rika Aprianti, lewat keterangan tertulis, Rabu (20/5).

Rika mengatakan kebijakan itu diambil lantaran sejak dijebloskan kembali ke Lapas Gunung Sindur sejak Selasa (19/5), simpatisan Bahar berkerumun dan melakukan tindakan yang mengganggu keamanan dan ketertiban Lapas.

"Merujuk pada kondisi tersebut, Kalapas Khusus Gunung Sindur telah berkoordinasi dengan Kakanwil Jawa Barat, yang selanjutnya disetujui oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan, untuk Habib Bahar bin Smith ditempatkan sementara waktu di Lapas Klas I Batu Nusa Kambangan," kata Rika, seperti dikutip edisi dari CNN Indonesia.com.

Rika menerangkan alasan pemindahan Bahar ke Lapas Klas I Nusa Kambangan dilakukan dengan sejumlah pertimbangan.

Di antaranya, menghindari gangguan keamanan yang ditimbulkan oleh simpatisan pendukung, mencegah pelanggaran protokol kesehatan atas darurat Covid-19 karena kerumunan, serta untuk kepentingan keamanan, ketertiban dan pembinaan bagi yang bersangkutan.

"Diharapkan yang bersangkutan dapat mengikuti semua ketentuan dan SOP yang berlaku di Lapas Klas I Batu Nusa Kambangan," ucapnya.

Menurut Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen PAS, Rika Aprianti asimilasinya Habib Bahar dicabut Kemenkumham. Alasannya, Bahar bin Smith menyampaikan ceramah yang provokatif dan meresahkan masyarakat selama beberapa hari bebas.

"Bahar juga dinilai tidak mematuhi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ketika mengundang banyak massa mendengarkan ceramahnya." Pungkas Rita. (Ihm)