Edisi.co.id - Medio Ramadhan lalu, ratusan keluarga pengungsi Muslim Rohingya di Coxs Bazar, Bangladesh Selatan, harus kehilangan gubuk tempat tinggalnya. Kebakaran hebat pada Selasa (12/5/2020), menghanguskan sedikitnya 670 unit tenda darurat pengungsi di Kamp Lambashia, Kutupalong, itu.

Menurut kantor berita Associated Press, hingga saat ini masih ada lebih dari satu juta warga Rohingya tinggal di kamp-kamp pengungsian di Distrik Cox's Bazar, Bangladesh.

Sekitar 740 ribu dari mereka tiba pada 2017 dari negara bagian Rakhine, Myanmar. Mereka mengungsi menghindari tindakan keras militer Myanmar yang brutal.

Untuk meringankan penderitaan para korban kebakaran tersebut, Baitul Mal eLKISI Mojokerto Jawa Timur mengirimkan bantuan paket sembako.

Bekerjasama dengan Laznas Dewan Dakwah dan Cooperation of Humanity Activities Bangladesh, donatur eLKISI membagikan ratusan paket bantuan pada Selasa (2/6).

Paket terdiri beras 10 kg, bawang putih 1 kg, kacang 1 kg, minyak goreng 1 liter, garam 1 kg, dan kentang 2 kg.

''Sebagai institusi pendidikan bertaraf internasional, eLKISI juga peduli pada persoalan kemanusiaan di Dunia Islam. Maka kami bantu pengungsi Rohingya yang menjadi korban kebakaran di Bangladesh,'' tutur Direktur eLKISI KH Fathur Rohman, yang pernah mengunjungi Kamp Pengungsi Rohingya di Bangladesh dan Medan. (ES/Rls)