Edisi.co.id - Gelombang penolakan RUU HIP datang dari penjuru daerah dan berbagai Ormas Islam dan Nasional dari seluruh Indonesia. Kali ini penolakan RUU HIP datang dari Pimpinan Wilayah Persatuan Islam (PW Persis) Jawa Barat (Jabar) dengan memasang ribuan spanduk di seluruh wilayah Jabar yang bertuliskan "Awasi kebangkitan Komunis! Tolak dan Batalkan RUU HIP, Selamatkan Pancasila dan NKRI" dari mulai Pimpinan Daerah(PD), Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpian Jamaah (PJ) Persis yang berada di Jabar.
Ketua PW Persis Jabar H. Iman Setiawan Latief. SH., mengatakan, bahwa awalnya mengintruksikan kepada para ketua PD Persis se Jabar. Akan tetapi akhirnya semua tingkatan memasang spanduk, mulai dari tingkat PD, PC sampai ke PJ, kata Iman kepada edisi.co.id, Jumat (3/7/2020).
Lebih lanjut Iman menjelaskan, kami memasang secara serentak spanduk tersebut pada Kamis (2/7) untuk mengaskan sikap kita menolak RUU HIP, karena tidak terlalu urgent dan tidak perlu dilanjutkan pembahasan pada tahapan berikutnya untuk disahkan menjadi UU. Apalagi materi RUU HIP banyak yang bertentangan dengan UUD 1945 dan sejumlah UU.
"Memasukkan Trisila dan Ekasila maupun Ketuhanan yang berkebudayaan ke dalam pasal RUU HIP dengan alasan historis pidato Soekarno 1 Juni 1945 sama dengan mereduksi Pancasila rumusan final pada 18 Agustus 1945, serta mengundang kontroversi dengan mengabaikan Piagam Jakarta 22 Juni 1955 sebagai satu kesatuan rangkaian proses kesejarahan. Secara hukum kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai Dasar Negara sudah sangat kuat. Tidak perlu lagi penafsiran, apalagi dgn RUU HIP ini," tegas Iman.
Menurut laporan yang sudah masuk, sudah ribuan spanduk penolakan Persis terhadap RUU HIP yang terpasang di seluruh Jawa Barat
Selanjutnya untuk aksi penolakan RUU HIP, insya Allah akan kita laksanakan. Bahkan dari berbagai daerah sudah melaksanakan aksi tersebut. Baik secara mandiri ataupun bersama-sam dengan elemen lain.
Tidak semua daerah melakukan aksi. Oleh karena itu, ada yang hanya memasang spanduk, lalu ada beberapa daerah yg melaksanakan audiensi dgn DPRD. Melalui spanduk ini, akan lebih efektif karena akan terpasang lebih lama sehingga masyatakat dan pihak-pihak terkait mengetahui sikap kita," tutup Iman dalam keterangan rilisnya.
Reporter: Henry Lukmanul Hakim
Editor:Ilham Darmawan
