Edisi.co.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya sedang meningkatkan kapasitas rumah sakit (RS) untuk menangani pasien Covid-19 Jakarta. Anies Baswedan memastikan semua pasien yang dirawat akan ditangani secara bertanggung jawab oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Kita menyaksikan kapasitas (rumah sakit) memang di atas 70 persen, idealnya di bawah 60 persen. Jadi sekarang kita akan tambah lagi kapasitas tempat tidur di ICU maupun di ruang isolasi RS," ujar Anies Baswedan di sela-sela acara peresmian Tugu Peringatan Covid-19 di Sunter Jaya, Tanjung Priuk, Jakarta Utara, Selasa (1/9/2020).

Pada Pertengahan Agustus 2020 lalu, Anies menyebutkan data terkait kapasitas fasilitas kesehatan penanganan Covid-19, yakni 67 rumah sakit rujukan, 4.456 tempat tidur isolasi, dan 483 tempat tidur ICU. Dalam kenyataannya, kata Anies Baswedan, sebenarnya terdapat 172 dari 190 RS yang berada di Jakarta juga ikut menangani kasus Covid-19. Namun, RS yang khusus menjadi rujukan Covid-19 terdapat 67 RS.

"Kita tambah saja kapasitas rumah sakit karena di Jakarta ada banyak RS, ada 190 RS. Jadi kita akan tambah, masuk dalam sistem RS rujukan," ungkap Anies Baswedan .

Secara terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan hingga Selasa, 1 September 2020, jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta sebanyak 8.764 (orang yang masih dirawat atau isolasi mandiri). Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai 1 September ini sebanyak 41.250 kasus.

"Dari jumlah tersebut, total 31.267 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 75,8 persen, dan total 1.219 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 3,0 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 4,2 persen," jelas Dwi.

Sumber:BeritaSatu.com