“Seni itu memberikan ruang untuk mengungkapkan dan mengungkapkan adalah langkah awal penyembuhan.”
Mia Maria – Kurator dan Pimpinan Pasar Seni Ancol.
Edisi.co.id - Kondisi pandemi dan situasi pembatasan sosial selama lebih dari 6 (enam) ini telah menciptakan banyak kesedihan dan trauma. Pasar Seni Ancol melihat pentingnya untuk kita semua, ekosistem seni budaya, untuk menggiatkan semangat pemulihan agar kita tidak semakin terpuruk.
Adalah Mia Maria kurator dan pimpinan Pasar Seni Ancol mengungkapkan bahwa, Pasar Seni Ancol sebagai ruang seni dan budaya ingin menggunakan platformnya sebagai ruang pemulihan. Karena kami percaya, seni itu mampu memberikan ruang untuk jeda, refleksi, ekspresi dan edukasi, dan seni dapat membuka kesempatan untuk mengungkapkan, dimana mengungkapkan merupakan awal dari proses kesembuhan.
"Oleh karenanya, Pasar Seni Ancol menghadirkan kampanye Pemulihan Bersama dengan tujuan memberi harapan, motivasi, dan inspirasi bagi kita semua atau masyarakat " jelas Mia dalam siaran persnya, Rabu (30/9/2020).
Kampanye ini dimulai sejak bulan Mei, dimana kami mengadakan forum diskusi Pemulihan Bersama di Ruang Seni Budaya bersama Mia Maria pimpinan Pasar Seni Ancol, Imelda Akmal (Architectural Writer Studio), Kartika Jahja (Ruang Selatan), dan David Irianto (Creative Curator) mengundang pemilik dan pengelola ruang seni dan budaya di seluruh Indonesia.
Kampanye berlanjut dengan mengumpulkan video-video Pemulihan Bersama dari teman-teman seni budaya untuk berkomunikasi berbagai cerita yang inspiratif, beberapa di antaranya adalah seniman-seniman ternama seperti Melati Suryodarmo, Arahmaiani, Tisna Sanjaya, Ade Darmawan dan Mella Jaarsma.
Dalam mengkurasi acara seni dan kebudayaanpun kami memasukkan suatu pertunjukan seni yang kami harapkan dapat membantu proses pemulihan dengan memberi jeda dan refleksi melalui lantunan musik dan gerak tubuh kolaborasi Maya Hasan dan Eko Supriyanto.
“Dalam metode penyembuhan tradisional kita mengenal terapi suara dan gerak tubuh sebagai cara untuk
menyeimbangkan tubuh dan fungsi otak yang memicu kesembuhan. Vibrasi yang dihasilkan dari suara harpa, terbukti secara klinis mampu menyeimbangkan gelombang saraf dan membawa kita ke frekuensi yang membawa kita menurunkan stres dan ketegangan. Sedangkan gerak tubuh yang intuitif dan
merespon suara dapat membantu mengekspresikan pemikiran-pemikiran,” tutur Mia Maria dalam sambutannya dalam kolaborasi Eko Supriyanto dan Maya Hasan, yang juga menjadi bagian dari acara Festival Kreatif dan Seni Jakarta, yang diselenggarakan bersama dengan Bank Indonesia DKI.
Program Pemulihan Bersama masih terus berlanjut dengan kolaborasi-kolaborasi bersama lebih banyak
lagi seniman, tokoh seni budaya dan berbagai komunitas di Indonesia dan Internasional. Dari kegiatan-
kegiatan ini kami berbagi pengalaman dan inspirasi dengan tujuan utamanya adalah untuk mengingatkan
bahwa semua bisa mengupayakan pemulihan, that healing is always possible.
"Mari kita bersama menggunakan waktu dalam masa yang sulit ini untuk mengambil jeda yang membantu mengevaluasi pikiran dan perasaan, jangan berusaha mengalihkan karena lebih baik mengungkapkan setiap trauma yang ada, hingga ada saatnya kita dapat kembali mengekspresikan diri dengan berbagai medium yang ada upaya membersihkan diri dari trauma," pungkas Mia.
Editor: Ilham Darmawan