Edisi.co.id - Pembantu Mudir 'am (PMA) Alumni Pesantren Persatuan Islam (PPI) 1-2 Pajagalan Bandung Dr. Latief Awaludin menyampaikan sikap atas kejadian penistaan masjid Persis pajagalan Bandung yang terjadi, Ahad, (4/10/2020) oleh seseorang dengan berinisial KW.

"Latief menilai pelaku ini kategorinya bukan anak-anak lagi tetapi sudah masuk orang dewasa," hal ini disampaikan Latief dalam akun youtube dan tersebar dimedia sosial, Selasa (6/10/2020).

Pihak pesantren Persis 1-2 Pajagalan Bandung dengan dihadiri oleh Ketua Umum PP Persis KH. Aceng Zakaria yang juga alumni dari Pesantren tersebut sepakat kejadian ini kita serahkan kepada pihak kepolisian.

"Kami akan mengawal terus kasus ini proses hukum ini," tegas Latif.

Kami memaafkan lanjut Latief, karena dari pihak pelaku sudah meminta maaf.

"Hal-hal yang sifatnya mediasi kami tetap harus diproses hukum seadil-adilnya sesuai dengan undang-undang yang berlaku," kata Latief.

Kejadian ini harus menjadi pelajaran jangan sekali-kali menistakan, merehkan dengan menyebar luaskan konten-konten menyulut permusuhan dan SARA.

Meminta kepada pihak kepolisian untuk memproses kasus ini. "Untuk seluruh keluarga Persatuan Islam dan para alumni Pesantren Persis Pajagalan untuk tetap tenang tidak emosi," imbuh Latief.

Mari kita terus kawal kasus ini dengan melalui jalur-jalur yang lebih berakhlak.

Kami tidak akan merekayasa dan memprovokasi. Kami hanya ingin menyampaikan bukti-bukti faktual bahwa pelaku KW ini telah menyebar luaskan konten penistaan terhadap masjid dan pesantren Persis Pajagalan. "Ini adalah fitnah, pungkas Latief.

Reporter: Henry Lukmanul Hakim